Kemudian Pardi diajak pulang dari tempat ritual pukul 23.00 WIB. Tempat ritual itu ada di pinggir sawah dekat kuburan yaitu tempat Pardi mendapat musibah.
Tiga orang Pak Jairana Pak Jayeng Sumekto dan Pardi kembali ke rumah Pak Jayeng Sumekto.
Baca Juga: Diantar Para Santri Kopiah Putih, Ahmad Khudhori Daftar Calon DPD RI di KPU DIY
Pardi yang waktu berangkat dalam keadaan sakit pulangnya sudah sehat walafiat seperti sebelum sakit.
Setelah sampai di rumah Pak Jayeng Sumekto, Pak Jairana menceriterakan bahwa Ki Dadung Muntir itu penguasa lelembut di sekitar kuburan itu.
Sedangkan yang mengganggu Mas Pardi itu adalah “Hantu Usus” anak buah Ki Dadung Muntir
Sebagai Paranormal Pak Jairana sudah kenal lama dengan penguasa kuburan tua itu yaitu Ki Dadung Muntir.
Kalau ada orang yang diganggu ditempat itu pengganggunya mesti anak buah Ki Dadung Muntir.
Biasanya orang yang diganggu itu minta tolong Pak Jairana untuk disembuhkan.
Baca Juga: Pilih capres-cawapres 2024, relawan Presiden Jokowi masih tunggu komando
Memang anak buah Ki Dadung Muntir ada yang nakal (sering mengganggu) orang lewat tetapi ada yang tidak nakal.
Menurut Pak Jairana sebenarnya kalau diganggu hantu usus itu apabila langsung memegang pusarnya (wudel) sendiri hantu itu akan hilang dan tidak mengganggu lagi.
Namun Pardi tidak tahu cara mengatasi hantu usus.
Pak Jairana pesan baiknya kalau tidak berteman jangan lewat tempat yang angker itu apalagi malam hari.
Pak Jayeng Sukemto segera memberi uang jasa sebagai tanda terima kasih kepada Pak Jairana.
