Penasaran, Maya pun membuka pintu kamar mandi secara perlahan.
“Kakek, kakek, kakek. Ibu, saya tidak mau digendong sama kakek,”
Betapa terkejutnya Maya ketika mendengar anaknya dengan gaya bicara khas anak kecil, mengucapkan kalimat tersebut sambil menangis.
Dengan perasaan takut, Maya pun mengambil langkah cepat.
Kembali mendekap anaknya dalam pelukan.
Masih dalam keadaan menangis, anaknya Maya menunjuk ke arah salah satu kursi.
“Kakek ada di sana, mau gendong,”
Maya makin mengeratkan pelukan.
Berusaha menenangkan diri, Maya menggendong anaknya sambil berdoa dan bershalawat.
Maya akhirnya mengingat, kejadian itu bisa terjadi, mungkin karena ia lupa menutup pintu dan jendela saat Magrib,
bahkan masih membiarkan anaknya tidur sendirian saat magrib. (Seperti dikisahkan Utami Ningsih di Koran Merapi) *