Ia adalah Bagas ( nama samaran ). Berulang kali dicari dan dipanggil panggil tak juga datang, lalu perhatian salah seorang.
Mahasiswa KKN ke arah satu tempat Anjing yang menggongong bertalu talu. Segeralah mereka mengecek. Ternyata di sana Bagas tergeletak tidak sadarkan diri di bawah Pohon Sukun.
Bagas pun dibawa ke Posko dan diberikan pertolongan pertama. Setelah sadar dia bercerita secara kronologis.
Katanya saat kebelet pipis ia tak tahan ke toilet malah pipis di bawah pohon sukun. Saat itu pula nampak oleh Bagas ada sosok gendruwo yang marah marah karena pipis sembarangan. (Dikisahkan Haura Arzaqi Wijayantri di Koran Merapi edisi 7 Maret 2025) *