HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman misteri yang dialami Wawan saat mengikuti malam perpisahan SMA.
Kala itu kelasnya, kelas 10 B sepakat untuk menampilkan pentas horor. Lantas apa yang terjadi?
Ketika sebuah SMA mengadakan acara perpisahan kelulusan, masing-masing kelas ingin tampil menurut kesepakatan masing-masing.
Dan biasanya mereka ingin tampil prima juga merashasiakan apa yang akan ditampilkan.
Yang diharapkan sebuah kejutan, baik untuk kelas lain ataupun guru-guru.
Kadang hal itu sering juga menampilkan hal-hal yang aneh, itupun diperkenankan dengan catatan tidak menyinggung RAS.
Kelas 10B pun telah menyiapkan diri membuat komedi horor.
Ketika latihan, Wawan yang penakut ngomong: “Mbok nggak usah pakai pocong segala. Bukankah aula sekolah kita angker.”
Memang beberapa kali terjadi kejadian aneh, bahkan ada beberapa siswa kerasukan ketika sedang berkegiatan di Aula sekolah.
“Kamu tuh dasar penakut,” ungkap Dito. “Ini kan Cuma humor yang ceritanya horor, dan semua pura-pura, pocongnya pun pura-pura.”
Wawan diam, karena semua kelas sepakat mementaskan itu.
“Sekarang kamu mau ikut main atau tidak?” tanya Gito yang jadi sutradara.
Karena malu, Wawan pun mengiyakan.