HARIAN MERAPI - Bagian terkhir atau ketiga dari cerita misteri hp misterius, berkali-kali muncul gambar wajah-wajah mengerikan.
Merasa ada yang tidak biasa, Mukidi segera menekan gas dengan kuat. Dia tidak boleh tergoda untuk turun dan bergabung dengan kerumunan yang kian menghilang itu. Yang dia pikirkan sekarang adalah, dia harus cepat pulang.
“Eh, sudah pulang, Mas?” sambut Tutut begitu melihat suaminya masuk rumah.
Baca Juga: Cerita misteri hp misterius 1, tiba-tiba ada kakek tua yang menyeberang jalan
“Iya… oya, ini HP buat kamu,” Mudi langsung menyerahkan HP yang tadi dia
temukan pada Tutut sebelum keduluan diomeli Tutut.
Tanpa banyak bertanya, Tutut segera menerima HP itu dengan senyum sumringah.
Benar dugaannya, suaminya tidak akan membiarkannya tidak memegang HP. Dia tidak peduli bagaimana suaminya mendapatkan HP itu.
Yang terpenting baginya adalah sekarang dia bisa memegang HP lagi, HP mahal pula. Dia bahkan tidak mau tahu kalau HP tersebut adalah milik korban kecelakaan di depan pabrik suaminya.
Baca Juga: Cerita misteri hp misterius 2, ada kerumunan orang di tengah jalan mulut jembatan
Tutut begitu senang mendapatkan HP baru itu. Selanjutnya HP itu tidak pernah lepas dari tangannya. Melakukan pekerjaan apa pun, Tutut tak lepas dari HP itu seolah HP itu sudah tak terpisahkan darinya.
Suatu malam, ketika Mudi belum pulang kerja, Tutut pun belum mengantuk karena seperti biasa dia selalu main HP dulu sebelum tidur. Tiba-tiba ada nomor asing yang menghubungi HP itu.
“Halo…” sapa Tutut langsung.
“Kembalikan HP-ku….” Lirih suara di seberang terdengar bergetar. Seketika bulu kuduk Tutut meremang. Dan panggilan itu langsung terputus.
Baca Juga: Cerita misteri tentang kecelakaan bus wisata yang membawa rombongan siswa SMP
Tapi tak lama kemudian nomor itu menghubunginya kembali dan terdengar suara lirih yang bergetar di seberang meminta HP itu kembali. Bahkan sesekali terdengar suara tawa kikik yang membuat merinding.