HARIAN MERAPI - Bagian kedua dari cerita misteri mencari pesugihan di Pantai Selatan, ada syarat yang berat, yaitu menyediakan tumbal
Selesai Pak Giran mengucapkan mantra, dari selatan tampaklah sinar putih. Hilangnya sinar putih tampak jalan seperti Malioboro lurus ke selatan.
Dari selatan lewat jalan tersebut tampaklah kereta kencana yang ditarik dua kuda putih mendekat kepada Pak Giran yang baru mengucapkan mantra.
Baca Juga: Cerita misteri mencari pesugihan di Pantai Selatan 1, waktunya pada bulan Purnama malam Jumat Kliwon
Kereta kencana tersebut dinaiki dua orang yaitu kusir dan satu orang wanita cantik bak bidadari yang turun dari kayangan.
Setelah tiba di dekat Pak Giran wanita tersebut bilang:”Nama saya Nyai Nawangsih apa maksudmu Pak memanggil saya ?”
Jawab Pak Giran :”Saya akan minta kekayaan agar bisa menjadi orang kaya “.
Jawab Nyai Nawangsih :”Itu mudah tapi ada syarat-syaratnya”.
Baca Juga: Cerita misteri penampakan permen raksasa yang menimpa siswa hobi bolos sekolah
Pak Giran melanjutkan pertannyaanya :”Syaratnya apa Nyi?”
Nyi Nawangsih menjelaskan :”Tiap malam Jum’at Kliwon kamu harus menemani saya di rumahku dan setiap ½ tahun harus menyerahkan tumbal yaitu remaja laki-laki agar saya tetap cantik”.
Setelah mendapat keterangan itu Pak Giran berpikir sampai lama akhirnya ia menyanggupi.
Kemudian Nyi Nawangsih memberi selendang sakti kepada Pak Giran.
Baca Juga: Cerita misteri suara mesin jahit di rumah kuno
Lalu Nyi Nawangsih menjelaskan :”Kalau kamu akan ke rumahku kibarkan selendang sakti itu 3 kali akan tampak jalan menuju rumahku. Berjalanlah kamu terus sampai ke rumah ku”.