Sate gagak itu juga bisa mengundang roh halus. Pada malam hari tidur tanpa busana juga bisa mengundang roh halus Asih.
Yang akan saya ungkap ini adalah sifat ceroboh Ambar Asih yang menimbulkan petaka baginya. Memang di belakang rumah Ambar Asih ada pohon beringin yang besar dan di sebelahnya banyak sekali pohon bambu.
Rumah Ambar Asih itu dihuni oleh dua orang yaitu Ambar Asih dan kakaknya, karena kakaknya sudah menikah maka kakaknya ikut suaminya.
Ayah dan ibu Ambar Asih tinggal di Jakarta. Karena celana dalamnya sudah kotor dan belepotan darah menstruasi, oleh Ambar Asih celana itu dibuang di bawah pohon beringin.
Kebetulan di pohon beringin itu dihuni oleh gendruwo. Dengan tiupan angin dari bawah ke atas, bau celana dalam yang belepotan darah itu tercium oleh gendruwo.
Angin itu membawa suara ''He Gendruwo sayang kamu saya tunggu di dalam kamarmu, segera datang ya.'' (Dikisahkan Drs Subagya di Koran Merapi) *