HARIAN MERAPI - Bagian kedua cerita misteri dendam korban rudapaksa, sang ayah yang marah kemudian minta tolong dukun santet.
Penduduk yang mempunyai anak gadis semua kawatir karena kalau anak gadisnya tidak boleh diambil dibawa ke kantor pasti orang tua gadis itu disiksa. Banyak orang tua yang menitipkan anak gadisnya diluar Kliripan.
Namun juga ada gadis yang bernasip baik ia diperistri oleh orang Jepang dibawa pulang ke negaranya yang bernasip baik itu hanya beberapa orang saja sebagian besar sangat menderita.
Baca Juga: Cerita misteri dendam korban rudapaksa 1, gadis-gadis itu dipaksa melayani nafsu tentara Jepang
Dari sekian banyak gadis gadis itu yang paling menderita adalah Daliyem (nama samaran) karena ia selalu menolak waktu diajak berhubungan badan.
Kemudian tangan kanannya diikat pada kayu dipan kanan sedangkan tangan kiri diikat pada kayu dipan kiri. Kaki kanan dan kirinya juga diikat pada dipan.
Pakaiannya dilucuti semua ia disetubuhi semalam. Menjerit tetapi tidak ada orang yang berani menolong.
Setelah 3 hari ia baru dilepas. Ia pulang jalannya sempoyongan sambil menangis. Rambutnya awut awutan pakaiannya berdarah.
Baca Juga: Cerita misteri ada rumpun bambu yang ternyata menjadi tempat tinggal wewe
Melihat hal itu Pak Danu (nama samaran) ayahnya Daliyem sangat marah. Ia lalu mencari dukun santet di Banten. Memang Pak Danu sudah lama kenal lama dengan dukun santet itu.
Nama dukun santet itu adalah Kyai Karyanta. Setelah Pak Danu sampai rumahnya ia lalu mengucapkan salam : ''Assalamu alaikum''.
Dijawab dari dalam rumah : ''Wa'alaikum salam masuk saja''. Pak Danu lalu masuk dan duduk di ruang tamu.
Keduannya ngobrol karena sudah lama tidak bertemu. Sesudah selesai ngobrol Pak Danu lalu menyampaikan tujuannya :
Baca Juga: Cerita misteri Ketika regu Garuda ikut kegiatah persami
''Pak Kyai saya minta tolong untuk menyantet orang Jepang yang memperkosa anak saya dan menyiksanya''.