HARIAN MERAPI - Kisah cerita misteri akibat melanggar nasihat dukun 2, melakukan ritual penurunan Aji Panglimunan di tengah hutan.
Dulrahman dan temannya menyanggupi. Beaya dan syarat-syaratnya diberitahukan semua. Kemudian Dulrahman dan temannya disuruh puasa tiga hari tiga malam dan itupun dilaksanakan.
Setelah puasa selesai ia lalu disuruh kungkum (masuk dalam air) 2 hari dua malam itupun dilaksanakan dengan baik.
Baca Juga: Cerita misteri akibat melanggar nasihat dukun 1, ingin punya kekebalan karena suka berkelahi
Pada malam keenam dan ke 7 diadakan upacara ritual penurunan aji panglimunan dan aji welut putih. Upacara itu diadakan di tengah hutan. Selesai upacara keduanya diajak pulang kerumah Ki Dadung Sengara.
Selanjutnya dipraktekkan keampuhan aji tersebut.
Temannya Dulrahman disiram air kemudian Dulrahman disuruh menangkapnya ternyata tidak bisa karena licin seperti welut (belut). Kemudian temannya Dulrahman disuruh meletakkan tas di depannya.
Setelah tas itu diletakkan tak lama kemudian tas itu hilang. Temannya Dulrahman tak tahu kemana tas itu.
Hal itu membuktikan kalau pemilik aji welut putih bila kena air (masuk di selokan) orang tidak bisa menangkapnya karena sangat licin.
Demikian juga si pemilik aji panglimunan kalau diwatek (didatangkan) pemilik aji panglimunan itu tidak tampak.
Setelah tujuh hari Dulrahman dan temannya menyerahkan uang beaya penurunan aji welut putih dan aji panglimunan kepada Ki Dadung Sengara.
Kemudian mereka mengucapkan terima kasih dan minta ijin untuk pulang ke wilayah DIY bagian barat.
Pada malam hari Dulrahman dan temannya sudah sampai ke rumahnya. Setelah istirahat beberapa hari mereka malakukan pekerjaan seperti biasanya yaitu mencari penumpang dan mengantar pulang ke rumahnya.
Di kampungnya Dulrahman menjadi orang yang sombong. Temannya dulu yaitu Ardiansah kelihatan menjauh dari Dulrahman dan bilang : “Hati-hati Dul kalau sikapmu sekarang menjadi sombong itu”