Kenci berjalan tak henti hingga berkumandang adzan Subuh. Ketika banyak orang yang hendak
berangkat ke Masjid, mereka berhenti memperhatikan Kenci yang berjalan tak henti mengelilingi pohon Beringin sambil mengatakan, “Aku punya emas-emasan...” Yang melihat hanya tersenyum, karena tahu tabiat Kenci, beberapa memang tak simpati, dan mereka tetap pergi ke Masjid.
Baru setelah dari Masjid, beberpa datang menghampiri Kenci, untung ada yang mempunyai
kekuatan supranatural. Kenci dapat disembuhkan. Kemudian diajak pulang kerumahnya beramai-ramai, tiba dirumah orang-orang sedesanya menceritakan kejadianya, jika Kenci telah dikerjain penunggu pohon beringin.
Kejadian itu menjadikan Kenci sadar, karena malu, ceritanya di dengar orang satu desa. Karena setelah di keluarkan dari saku ternyata yang dilihat emas tadi hanya kunir. (Bagong/Koran Merapi) *