"Ah mosok?! Rumah yang selalu ramai dan terang benderang begini ada hantunya. Lagian rumah ini sudah disteril oleh Mbah Joyo, Guru spiritualku", ujar Pak Minto, membantah aduan Juriyah.
Juriyah hanya terdiam. Tidak berani berujar lebih lanjut. Dia hanya bermohon semoga hantu mbeling tersebut tidak akan menggoda lagi.
Namun harapan tinggal harapan. Saat Juriyah tinggal sendirian di rumah tersebut, selalu saja hantu itu menggoda dan menggoda.
Yang paling kerap, lantai sudah di- pel, sepertinya sengaja diinjak- injak. Sehingga lagi- lagi dia harus mengepel ulang sampai beberapa kali.
Karena merasa tidak kuat dengan godaan tersebut Juriyah terpaksa minta pamit. Akan mencari pekerjaan di tempat lain.
Bu Minto tak kuat menahan air mata ketika harus melepas Juriyah. - Nama samaran. (Dikisahkan Andreas Seta RD di Koran Merapi) *