"Ji Ji liatt ji, kamu ingetkan tadi aku beli lemper. Nah ini berubah jadi batu." ucap Baskoro ketakutan.
"Gak mungkin, ada-ada saja kamu," ucap Aji.
"Kamu lupa naruh paling Bas." Ucapku meyakinkan Baskoro.
setelah lama berpikir, Baskoro pun percaya dengan ucapan kami. Ia memutuskan untuk kembali ke tenda dan tidak memikirkan lempernya lagi.
Tidak lama setelah itu aku dan Aji menyusul Baskoro ke tenda untuk memasak mie instan. Setelah kami semua kenyang kami memutuskan untuk tidur sebentar.
Setelah bangun tidur kami langsung melanjutkan perjalanan menuju puncak. Setelah lama berjalan, kami beristirahat sebentar. (Dikisahkan Rasya Putra Pradipta di Koran Merapi) *