Di tengah aktivitas tersebut, ada peserta yang menghubungi panitia, kamar mandi paling ujung, tepatnya nomor 16, sudah hampir 20 menit belum juga terbuka.
Padahal rata-rata peserta hanya mandi sekitar 5 menit karena memang dibatasi waktunya.
“Siapa di dalam? Cepat dong, antrian masih banyak nih,” teriak Mika, salah satu peserta yang sedang menunggu giliran mandi.”
“Tolong! Tolong” Terdengar suara dari dalam, suara itu cukup kuat.”
“Kamu kenapa? Tanya Mika lagi.” Tidak ada jawaban. “Hallo! Siapa di dalam?”
“Tolong aku, tolong aku!” suara itu terdengar lagi.
Mika segera berbisik ke temannya yang ada di antrian belakang. “San, gimana ini, itu yang di dalam minta tolong.” Tanyanya pada Santi, teman yang juga sedang mengantri untuk mandi
“Duh, kenapa dia? Ayo cari bantuan.” Santi pun menarik tangan Mika dan berlari ke arah tenda panitia. (Dikisahkan Isna Nur Isnaini di Koran Merapi) *