HARIAN MERAPI - Kisah misteri sebuah kamar mandi 2, peserta itu kesurupan dengan menjambak-jambak rambutnya sendiri.
Pandu, Arman dan beberapa panitia langsung lari menuju suara gaduh tersebut. Peserta dari tenda nomor 10 itu teriak-teriak dengan suara yang tidak jelas. Kejadian itu berlangsung sekitar 10 menit.
Semua yang ada di tempat itu tidak tahu harus berbuat apa. Mereka hanya diam melihat kejadian itu. Peserta yang kesurupan itu dengan sendirinya berhenti berteriak dan pingsan.
Baca Juga: Pengalaman misteri sepeda motor mendadak mati di tengah kebun tebu
Panitia dari divisi kesehatan langsung menghubungi pihak Puskesmas untuk memeriksa keadaaanya. Namun kata petugas kesehatan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Secara fisik peserta itu sehat. Karena kondisi sudah membaik, petugas kesehatan tersebut pamit kembali ke Puskesmas.
Selang 15 menit kemudian, ada peserta lain yang juga kesurupan. Kali ini lebih menakutkan, dia menjambak-jambak rambutnya sendiri.
Beberapa panitia terpaksa melakukan tindakan dengan mengikat tangan peserta itu. Anehnya, beberapa menit kemudian ada peserta dari tenda lain yang juga kesurupan.
Total ada 9 peserta yang mengalami gangguan sampai menjelang Maghrib.
Bersamaan dengan suara adzan, kondisi sudah membaik. Tidak ada lagi peserta yang teriak-teriak karena kesurupan. Panitia pun mengumumkan kepada semua peserta untuk bersiap karena tepat pukul 19 WIB akan ada acara api unggun.
Panitia segera mengumumkan semua peserta untuk mandi dan Bersiap mengikuti acara.
Ada 16 kamar mandi di bumi perkemahan tersebut yang terletak di dua tempat terpisah. Di sisi kanan, ada 7 yang disiapkan untuk peserta dan panitia putra, sedangkan di sebelah kiri juga ada 9, untuk peserta dan panitia putri.
Karena waktu untuk mandi tidak terlalu banyak, para peserta pun bergegas untuk antri di kamar mandi tersebut.
Sekitar pukul 19.30 WIB, kamar mandi putri masih cukup ramai dengan antrian peserta.
