HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman misteri yang dialami Sutar ketika menyuluh ikan di sungai.
Tidak sampai satu jam dua kepis yang dibawa sudah penuh. Ini sangat menyenangkan, namun ada satu hal yang membuat Sutar ketakutan.
Pekerjaan nyuluh ikan (mencari ikan padha malam hari), bagi Sutar sudah ditekuni puluhan tahun. Memang pekerjaan nyuluh dapat menambah kebutuhan belanja keluarga disamping bercocok tanam.
Baca Juga: Geger Orang Tak Dikenal Mendadak Naik Genteng Kantor PJR Prambanan
Hampir setiap malam ia pergi ke sungai, dan selalu berganti-ganti sungai kecil yang memang mengalir di desanya.
Dan Sutar tidak mau menggunakan racun atau setrum, yang ia ambil benar-benar ikan yang siap konsumsi saja, jika ikannya masih kecil ia lepaskan kembali.
Banyak pengalaman aneh yang ditemui, dan karena sudah menjadi kebiasaan ia tak pernah merasa takut. Ia berpegang jika ia mencari rezeki, tidak akan mengusik, dan dengan harapan mereka juga tidak mengganggunya.
Bahkan ketika perolehan nyuluhnya sekiranya sudah cukup untuk dijual pagi harinya, ia akan berhenti dan pulang. Juga ketika sudah jam dua belas malam tak mendapatkan seekor pun ia juga memilih pulang.
Baca Juga: Waspadai politik uang online, ini modusnya
Semua itu karena belajar dari pengalamanya. Suatu ketika, jam delapan malam Sutar mulai masuk sungai, baru berjalan beberapa langkah, sudah menangkap ikan-ikan yang disuluh.
Dan itu terus menerus setiap ia melangkah. Seakan ikan-ikan itu menghampiri langkahnya, dan dengan mudah ikan masuk ke irignya.
Tidak sampai satu jam dua kepis di pinggangnya penuh. ''Hem ini kesempatan mendapat lebih banyak lagi,'' ujarnya senang.
Serta merta ia memungut kembali ikan yang mendekat di kakinya. ''Hah!'' ia spontan kaget, karena ikan yang dipungut itu hanya kepala saja, sedang badannya tampak kerangka saja.
Sutar cemas, kemudian badanya merinding, dan cepat-cepat melepaskan kembali ikan itu ke sungai.