HARIAN MERAPI - Menurut kepercayan, mancig memang harus disesuaikan dengan hari psaran. Jika pas bukan hari pasaran yang tepat maka bisa sial atu tidak dapat ikan sam sekali.
Begitu pula dengan cerita misteri tentang pengalaman Min saat mancing di hari pasaran yang salah. Maka yang terjadi sungguh mengejutkan.
Mancing sungguh pekerjaan asyik dan unik. Sebagaimana Min dan 3 rekan akrabnya yang juga hobi mancing. Mereka sudah kesana-sini memburu ikan di air tawar.
Baca Juga: Komplotan pencuri pipa besi tiang Wi-Fi di Wates terancam hukuman 7 tahun penjara
Kini ia diajak ke kali yang dekat desa Ngringin. Di situ aliran sungainya besar karena berasal dari Waduk Gajahmungkur. Harapannya ikan yang didapat bisa besar-besar.
Termasuk para pemancing lain juga ajek mendapatkan ikan.
Min dan rekan juga ke sana. Sejak pukul 16 sudah siap di tempat. Pasang joran sebanyak 4 buah. Termasuk rekannya juga demikian. Umpan andalan disiapkan untuk menggaet sasaran.
Baru sejam memasukkan umpan ke sungai ada kejadian aneh. Kliyep..prepet! Sore itu mendadak gelap. Selang 5 menit terang. Min terasa ada yang aneh.
Baca Juga: Asam Folat dari Asupan Berbahan Jagung Dukung Daya Tahan Tubuh
Kegalapan muncul lagi. Dan angin spontan datang menerpa pohon munggur yang ada di dekatnya. Krosak..! Kian membuat mereka tak nyaman. Padahal sebelumnya datang sudah selah-selah permisi.
"Mbah tekaku ora ngganggu, putune golek iwak!"
Mendapati hal demikian menambah tak nyaman. Ambil langsung joran-joran itu dan dikukut. "Hadew! Ayo dipulungi!" ajak Min.
Segera mereka ngajak pergi. Bergerak cepat layaknya orang yang dikejar macan saja. Langsung terbirit kabur. Baru berhenti di pertengahan jalan gara-gara mata pancingnya nyantol celana bawah.
Baca Juga: Begini cara Kemenkominfo mengidentifikasi hoaks selama kampanye Pemilu
Karuan tak bisa gerak. Dan turun membenahi. Sambil mengatur irama langkah.