HARIAN MERAPI - Cerita horor yang terjadi pda malam perpisahan kelulusan SMA.
Kala itu ada yang bermain drama pocong tapi siapa sagka jika kemudian muncul pocong beneran.
Ketika sebuah SMA mengadakan acara perpisahan kelulusan, masing-masing kelas ingin tampil menurut kesepakatan masing-masing. Dan biasanya mereka ingin tampil prima juga merashasiakan apa yang akan ditampilkan.
Baca Juga: Manchester City Kepincut Amankan Jasa Pemain Bintang Piala Dunia U-17 2023 asal Argentina
Yang diharapkan sebuah kejutan, baik untuk kelas lain ataupun guru-guru. Kadang hal itu sering juga menampilkan hal-hal yang aneh, itupun diperkenankan dengan catatan tidak menyinggung RAS.
Kelas 10B pun telah menyiapkan diri membuat komedi horor. Ketika latihan, Wawan yang penakut ngomong: “Mbok nggak usah pakai pocong segala. Bukankah aula sekolah kita angker.”
Memang beberapa kali terjadi kejadian aneh, bahkan ada beberapa siswa kerasukan ketika sedang berkegiatan di Aula sekolah.
“Kamu tuh dasar penakut,” ungkap Dito. “Ini kan Cuma humor yang ceritanya horor, dan semua pura-pura, pocongnya pun pura-pura.”
Baca Juga: Begini cara mengenali orang yang ingin bunuh diri
Wawan diam, karena semua kelas sepakat mementaskan itu. “Sekarang kamu mau ikut main atau tidak?” tanya Gito yang jadi sutradara.
Karena malu, Wawan pun mengiyakan.
Pada malam pentas, ketika giliran rombongan kelas 10 B tampil, suasana malam itu ger-geran, semua siswa dan guru tertawa terbahak-bahak.
Karena adegan itu lucu ketika pocong keluar tak sengaja melompat kakinya terantuk papan dan jatuh, saat hendak bangun susah karena kaki terikat. Terpaksa beberapa pemain ikut membantu membangunkan.
Baca Juga: Mobil Innova Tabrak Tiang Solar Panel di Jalan Diponegoro Yogya, Berawal dari Ini
Bertepatan kejadian itu, di belakang panggung Wawan yang ditinggal temannya untuk menolong pocong yang terjatuh berteriak-teriak ketakutan, “Pocong! Pocong! Pocong!.....,” teriaknya keras.