HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman misteri guru baru di SMP, sudah diingatkan tentang tempat anger di sekolah.
Makanya ia sempat mendengar suara misterius di pijok kamar kecil gedung sekolah.
"Sssttt..., Bu. Hati-hati lho ya kalau ke kamar kecil. Jangan kaget atau heran jika sampeyan mendengar suara tanpa rupa yang bernada mengejek...,” pesan Bu Tutik kepada Bu Surni, Guru baru di SMP Ngeposan.
Baca Juga: Sambut Libur Nataru, Bandung Zoo Tambah Koleksi Satwa Harimau Siberia dan Benggala
"Ah, masa hiya?! Zaman maju begini masih ada makhluk halus suka usil begitu,: jawab Bu Surni setengah tidak percaya.
Tidak terasa sudah sebulan Bu Surni menjalankan tugasnya di sekolah tersebut. Sore itu jam lima Bu Surni baru saja selesai memberi pelajaran tambahan kepada murid kelas tiga.
Merasa ingin berhajad kecil, Guru baru itu melangkah menuju kamar kecil. Ceklek! Pntu segera dia kunci dan byaaar, lampu dia nyalakan. Bersegera memelorotkan CDnya dan duduk di toilet. Tiba- tiba...
"Ha...ha...ha... Cantik- cantik ternyata di bokong ada tembongnya..!" terdengar suara tanpa wujud. Datang dari arah sudut kamar kecil. Tentu saja kalimat itu membuat Bu Surni naik pitam.
Memang, di bokongnya sebelah kanan terdapat tembong berdiameter empat sentimeter. Noktah berwarna hitam bawaan sejak lahir. Dan buat dia, hal itu menjadi rahasia yang amat sangat disembunyikan.
"Hei jangan ngeledek ya! Aku adukan ke Guru Spiritualku baru nyahok, lu!" hardik Bu Surni.
Bu Guru satu ini memang galak. Tidak suka bergurau dan bercanda. Diledek seperti itu harga dirinya seperti direndahkan. Dia menjadi percaya jika di kamar kecil sekolahannya ada makhluk halus yang suka usil.
Siang hari berikutnya dia sowan ke Mbah Somad, Guru Spiritualnya. Mendengar aduan muridnya, Mbah Somad geram. Langsung mengambil tiga genggam lombok merah. Dan kemudian ditumbuk.
Baca Juga: Pemerintah siapkan regulasi khusus untuk atur AI, begini konsepnya
“Akan aku buat kapok lelembut yang menghuni kamar kecil tempatmu mengajar”, ujar Mbah Somad seperti kebakaran jenggot.