Hap! Lampu minyak yang masih menyala itu dilahap juga, masuk mulut. “Salahmu sendiri. Dagangan sudah entek-entekan kok lewat sini,” ujar lelaki itu menyalahkan Kang Karjo.
Di bawah sinar bulan yang tinggal separo, Kang Karjo melihat sosok lelaki itu kemudian berjalan menuju pohon beringin tua di pingir jalan.
Baca Juga: Ritual Jumat Kliwon, Warga Binaan Rutan Salatiga Kirim Doa Leluhur dan Orang Tua
Dan dalam hitungan detik hilang dari pandangan Kang Karjo begitu langkahnya sampai dibawah pohon tersebut. Bakul seninjong itu sadar jika dia berhadapan dengan makhluk halus dari dunia astral.
Malam berikutnya Kang Karjo merasakan seperti malam keberuntungan baginya. Belum lagi jam sepuluh dagangannya telah ludes, habis dibeli pelanggan- pelanggannya. -Semua nama samaran - (Seperti dikisahkan FX Subroto di Koran Merapi) *