HARIAN MERAPI - Beranikah menantang lelembut di jadi penunggu jembatan angker?
Itulah yang dilakukan Darso karena lelembut tersebut menganggu orang lewat.
Dulu ayah saya punya teman yang bernama Jono (nama samaran) yang bisa dibilang penakut ketika melewati tempat yang angker sehingga sering minta ditemani teman yang lainnya ketika melewati tempat yang wingit.
Baca Juga: Sleman dorong lansia lebih sehat, produktif dan mandiri
Pada suatu hari karena ada keperluan mendadak, Jono terpaksa menuju tempat tinggal kawannya pada sore hari karena ada acara penting.
Acara tersebut baru selesai jam sembilan malam yang waktu itu kondisi jalan sudah sepi, maklum saat itu masih tahun 2000an yang kondisinya tidak seramai sekarang.
Ketika melewati jembatan, Jono melihat sosok besar yang menghadangnya. Sosok tersebut tidak seperti manusia biasa. Wujudnya lebih mirip raksasa dengan taringnya yabg panjang.
Jono memang tidak tahu bahwa di sekitar jembatan tersebut ada penunggunya. Karena ketakutan, Jono segera berbalik mencari tempat untuk menenangkan diri terlebih dahulu.
Tidak lama Jono teringat temannya yang tinggal di sekitar tempat tersebut. Temannya tersebut bernama Darso (nama samaran) temannya SMP yang dulunya terkenal pemberani.
Tanpa pikir panjang segeralah Jono ke rumah Darso untuk meminta bantuan. "Dar aku butuh bantuanmu, ada lelembut yang menjaga jembatan sehingga aku tidak bisa lewat" pinta Jono saat sudah masuk ke rumah Darso.
"Apaa!!!, Berani - beraninya penunggu itu masih ganggu orang yang lewat, baiklah segera kita kesana" kata Darso.
Sesampainya disana Darso mulai menantang sosok lelembut tersebut. "Ayo kesini, saya gak takut denganmu, berani - beraninya ganggu temanku!!"
Baca Juga: Sertifikat Agunan Berpindah Tangan, Debitur Bank Lapor ke Polda DIY
Lelembut tersebut terlihat terkejut dan kemudian mundur menuju sungai di bawah jembatan. Jono pun berterimakasih kepada Darso atas bantuannya sambil melihat sekeliling.
