JOGJA, harianmerapi.com – Sebagian jenis tanaman obat memiliki nama unik. Salah satunya, yakni yang biasa disebut adem ati dengan nama ilmiah Litsea glutinosa (Lour.) C.B. Rob.
Seperti halnya beberapa jenis tanaman lain, adem ati memiliki batang berkayu serta bercabang-cabang. Daun berbentuk elips dengan warna hijau dan tinggi tanaman bisa mencapai kisaran 10 meter.
Adapun bagian tanaman adem ati yang biasa dimanfaatkan sebagai obat alami, antara lain akar, daun, biji serta kulit batang. Sejumlah sumber menyebutkan, cara pemanfaatannya dapat menerapkan resep-resep sederhana.
Sebagai contoh, jika dijadikan sebagai musuh bebuyutan diare serta radang usus, yakni menggunakan bahan bagian akar adem ati sebanyak enam gram.
Masih ditambah juga dengan rimpang kunyit masih segar enam gram. Kedua bahan setelah diiris-iris dan dicuci bersih lalu cukup diseduh dengan air panas (sudah direbus sampai mendidih) sebanyak 110 ml.
Jika sudah dalam keadaan hangat atau dingin segera diminum, dan bisa cukup sekali dalam sehari.
Lain halnya jika sebagai radang kulit bernanah, radang payudara dan bisul, yakni bisa menggunakan bagian kulit kayu atau daun segar adem ati secukupnya.
Baca Juga: Musisi Papan Atas Indonesia akan Meriahkan MotoGP, Siapa Saja Mereka?
Selain itu ditambah dengan daun sambiloto secukupnya. Keduanya dicuci bersih lalu dicampur dengan air secukupnya dan dipipis sehingga berbentuk pasta.
Hasilnya rutin dioleskan pada bagian yang sakit, namun perlu dibersihkan dahulu bagian yang sakit dengan air hangat. Idealnya dilakukan setiap selang tiga jam, sehingga bisa segera dirasakan hasilnya.
Dengan izin Yang Maha Kuasa, rebusan daun adem ati ada yang cocok juga untuk membantu terapi kencing manis, melawan depresi (menenangkan pikiran) serta menyehatkan sistem pencernaan.
Sedangkan bahan lain dapat dijadikan musuh bebuyutan diare, yakni buah makasar. Resep sederhananya, yaitu cukup mengonsumsi 10 biji buah makasar.
Baca Juga: Naura Ayu Ikut Ucapkan Selamat Hari Perempuan Sedunia, Begini Menjadi Perempuan dalam Pandangannya