harianmerapi.com - Tanaman lelatang sering disebut juga kokosongan, ceka mas, kucing-kucingan dan rumput bolong-bolong. Jenis tanaman ini mudah tumbuh liar di berbagai tempat antara lain di kawasan tanah lapang, dekat aliran sungai, lereng pegunungan, tanah pekarangan dan pinggir-pinggir jalan.
Namun ada juga yang sudah ditanam atau dibudidayakan di kebun-kebun herbal baik ditanam di tanah langsung, menggunakan plastik polybag, pot ataupun jenis wadah lainnya.
Beberapa khasiat kesehatan dari tanaman lelatang atau kucing-kucingan ini antara lain dapat digunakan untuk melawan serangan asam urat, eksim, disentri.
Baca Juga: Minum Kopi Bisa Bermanfaat untuk Mengatasi Radikal Bebas dan Menormalkan Kadar Gula Darah
Untuk mengatasi asam urat, resep yang bisa diterapkan, misalnya cukup dengan mencuci bersih akar tanaman secukupnya.
Setelah itu dikeringkan di bawah sinar matahari, dan dilanjutkan pengeringan menggunakan oven dengan suhu 40-60 derajat celcius.
Hasilnya direbus hingga mendidih. Setelah didiamkan beberapa saat, lalu disaring dan diminum dalam keadaan masih hangat.
Jika untuk menyingkirkan eksim dan koreng, resep yang diterapkan pun cukup sederhana, yaitu satu tanaman masih segar dipotong-potong seperlunya.
Baca Juga: Lima Sifat yang Harus Dimiliki Orangtua dalam Mendidik Anak, Salah Satunya Ikhlas dan Rela Berkurban
Lalu direbus dalam tiga gelas sampai mendidih. Setelah diangkat dan masih dalam keadaan hangat digunakan untuk mencuci bagian yang sakit.
Jika lelatang digunakan untuk melawan disentri amuba/basiler, diare dan penyakit dengan pendarahan. Caranya seluruh tanaman (30 gram) direbus menggunakan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas.
Setelah dingin disaring dan hasilnya diminum dua kali sehari, masing-masing setengah gelas sampai sembuh.
Adapun beberapa ciri khas tanaman kucing-kucingan, antara lain daunnya tunggal, bertangkai panjang, berbentuk bulat telur sampai langset, tipis dan tepi bergerigi.
Bunga majemuk, kecil-kecil dan keluar dari ketiak daun. Perbanyakkan dengan menggunakan biji yang sudah tua.