harianmerapi.com - Kolang-kaling yang biasa dicampurkan pada minuman segar, memiliki banyak khasiat kesehatan, seperti mencegah osteoporosis, nyeri sendi dan menyehatkan sistem pencernaan.
Salah satu warga Samigaluh Kulonprogo, Nuri DK mengaku senang rutin mengkonsumsi asupan berbahan kolang-kaling. Pasalnya, selain memiliki cita rasa khas, juga ada manfaat kesehatannya.
Caranya bisa juga kolang-kaling cukup direbus lalu dicampur dengan sirup ataupun air hangat yang sudah diberi gula aren.
Baca Juga: Jadi Suami Kuntilanak 2: Ternyata Minta Tumbal Nyawa Manusia
Ia meyakini ada beberapa manfaat kesehatannya dengan rutin mengkonsumsi kolang-kaling. Antara lain dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan.
“Terutama kandungan serat pada kolang-kaling yang cukup tinggi, sehingga dapat berperan dalam menyehatkan sistem pencernaan secara alami,” jelas Nuri.
Tak kalah penting, dengan rutin mengkonsumsi olahan kolang-kaling juga diyakini bisa membantu mencegah osteoporosis atau keropos tulang. Selain itu bisa membantu mencegah dan melawan nyeri sendi.
Baca Juga: Pernikahan yang Tak Direstui 23: Seribu Kawan Terlalu Sedikit
Adapun kandungan karbohidratnya dapat memberikan rasa kenyang dan memberikan energi, sehingga kolang-kaling sangat cocok untuk dikonsumsi bagi sedang menjalankan proses program diet sehat.
Ada lagi kandungan galaktomanannan pada kolang-kaling diyakini dapat membantu meredakan sakit yang disebabkan oleh peradangan pada sendi.
Sehingga saat terserang radang sendi, salah satu ikhtiarnya yaitu dapat mengkonsumsi kolang-kaling, antara 100-200 gram sehari yang hanya direbus. Hasilnya diminum/dimakan tanpa perlu tambahan pewarna dan pemanis sintetis.
Baca Juga: Wewe Gombel Ngamuk Gara-gara Dibilang Wanita Nakal
“Bahan baku kolang-kaling berasal dari tanaman aren, yaitu pada saat buah masih muda. Namun hanya sejumlah tempat yang ada warganya biasa memanfaatkan buah aren untuk dijadikan kolang-kaling,” beber Nuri.
Ditambahkan, bagian kulit luar kolang kaling muda berwarna hijau, biji aren mempunyai tekstur yang lembek dan berwarna bening. Kulitnya berwarna kuning dan tipis, bentuk bijinya lonjong.
Biji muda inilah yang dinamakan kolang-kaling. Lalu untuk menghasilkan kolang-kaling, buah aren tersebut harus dibakar terlebih dahulu hingga hangus atau direbus selama beberapa jam.