JAKARTA, harianmerapi.com - Bagi umat Muslim khususnya, sunah Nabi Muhammad atau Rasulullah SAW dalam kebiasaan beraktivitas menjadi sesuatu yang patut ditiru.
Hal ini dikarenakan selain memiliki nilai ibadah, secara medis kebiasaan Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari mulai makan, minum sampai tidur pun terbukti sangat baik.
Sehingga sudah nabi tersebut banyak ditiru oleh umatnya bahkan orang-orang di luar Islam karena terbukti membuat tubuh menjadi sehat.
Baca Juga: Jangan Olahraga Mepet Dengan Waktu Tidur. Sebab Bisa Mengganggu Jadwal Istirahat
Seperti diperoleh informasi dari berbagai sumber, ternyata posisi tidur yang disunahkan nabi yakni posisi miring ke kanan.
Namun ternyata posisi tidur seperti ini tidak dianjurkan bagi penderita asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).
Sementara secara ilmiah, tidur dalam posisi miring ke kiri akan mengembalikan posisi lambung berada di bawah kerongkongan.
Sehingga daya gravitasi yang terjadi membuat makanan yang berada di perut atau lambung tak naik ke kerongkongan.
Baca Juga: Jangan Forsir Tubuh Jika Tidak Biasa Olahraga Berat. Akibatnya Bisa Fatal
Banyaknya penderita asam lambung yang kumat di malam hari kebanyakan terjadi karena posisi tidur yang salah.
Selain posisi tidur miring ke kiri, penderita asam lambung dapat juga memilih posisi tidur yang memposisikan tubuh bagian atas lebih tinggi ketimbang bawah.
Cara ini juga dapat mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan yang membuat asam lambung baik dengan ciri-ciri perut bagian atas maupun dada sesak, nyeri sampai rasa panas seperti terbakar.
Sehingga bagi penderita asam lambung dapat memilih posisi tidur miring ke kirim atau memposisikan badan bagian atas lebih tinggi sehingga akan asam lambung yang muncul saat malam hari.
Untuk itu sunah nabi seperti posisi tidur miring ke kanan sangat dianjurkan dan menyehatkan, namun bagi penderita asam lambung hal itu tidak dianjurkan.*