JOGJA, harianmerapi.com – Air cucian beras atau air leri sebaiknya tak dibuang. Selain sering dijadikan pupuk tanaman, ternyata bagus juga untuk mendukung kesehatan kulit dan rambut.
Adapun jenis air leri dapat dihasilkan setelah mencuci beras putih, merah, cokelat maupun hitam. Warna air lerinya bisa sedikit berbeda sesuai dengan warna jenis berasnya.
Beberapa sumber bahkan menyebutkan, sebagian praktisi pengobatan alternatif di Asia sudah lama memanfaatkan air leri untuk mendukung kesehatan kulit dan rambut secara alami.
Baca Juga: Detik-detik Atap Sekolah MTs di Temanggung Ambrol, Siswa dan Guru Berhasil Menyelamatkan Diri
Jika digunakan untuk menjaga kesehatan rambut, misalnya untuk keramas layaknya menggunakan shampo, baik secara tunggal maupun dikombinasi bahan alami lain.
Jika dikombinasi dengan bahan lain, misalnya diberi bagian dalam (gel) dari daun lidah buaya ataupun abu merang tanaman padi. Manfaatnya seperti mencegah ketombe, menghitamkan serta menyuburkan rambut.
Jika sebagai musuh iritasi atau peradangan pada kulit, yakni cukup rutin mengoleskan air cucian beras pada ruam, iritasi atau peradangan kulit.
Baca Juga: Alat Pemantauan Gunung Api Sumbing Hilang, Ini Alat yang Hilang
Tak kalah penting dapat membantu serta melawan jerawat. Alasannya, antara lain pati yang terkandung dalam air cucian beras ditakuti jerawat serta eksim.
Caranya, cukup menggunakan air leri untuk mencuci wajah pada pagi dan malam hari sebelum tidur. Air leri ini dapat pula dikombinasi perasan jeruk nipis secukupnya.
Bahkan jika bisa rutin membersihkan wajah mengggunakan air cucian beras akan membantu mencerahkan kulit, sebab kandungan gammaoyzanol pada air cucian beras bisa berperan membuat kulit wajah tampak lebih cerah.
Baca Juga: Denny Siregar Tuding Santri Calon Teroris, Mantan Menkominfo: Anda Fitnah Santri, Untungnya Apa Sih
Beberapa produk perawatan kulit ada pula yang menggunakan air cucian beras, namun sudah melewati beberapa tahapan. Misalnya, sebagai bahan tambahan, pada produk sabun, toner dan krim.