kesehatan

Fakta-fakta Demam Berdarah Dengue (DBD), Waspada Booming di Musim Hujan

Kamis, 9 Desember 2021 | 21:18 WIB
Petugas melakukan fogging. (Foto: Arif Zaini Arrosyid)

Waspadai tanda-tanda bahaya demam berdarah Dengue, meliputi perburukan keadaan klinis, muntah menetap, nyeri perut hebat, lemas, gelisah, perdarahan, pucat, dingin, telapak tangan dan kaki basah, produksi urin berkurang.

Obat paracetamol dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan menurunkan demam.

Obat-obatan seperti aspirin, diklofenak, dan ibuprofen harus dihindari, karena berpotensi memicu perdarahan.

Jika diperlukan, cairan infus dapat diberikan, terutama jika pasien kesulitan konsumsi makanan atau cairan secara oral.

Baca Juga: Waspada DBD, Pemkab Temanggung Foging Daerah Endemis dan Gencarkan Kampanye 3M

Pencegahan

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Saat ini, vaksin Dengue sudah tersedia untuk mencegah demam berdarah dengue dengan indikasi yang terbatas.

Kementerian Kesehatan menggalakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang dianggap efektif dalam pengendalian nyamuk penyebab DBD. Beberapa di antaranya adalah:

1. Program 3M (menguras, menutup dan mengubur).
2. Mengganti air di tempat-tempat yang tergenang seperti vas bunga, bawah dispenser, tempat minum hewan minimal seminggu sekali.
3. Membersihkan saluran air yang tergenang di sekitar rumah.

Baca Juga: Awan Panas Guguran Gunung Merapi Meluncur Sejauh 2,2 Km ke Arah Kali Bebeng
4. Memelihara ikan cupang kini dianggap efektif dalam memakan jentik-jentik nyamuk.
5. Menaburkan bubuk abate ke tempat penampungan air.
6. Fogging (pengasapan).
7. Menggunakan obat nyamuk.
8. Mengoleskan lotion anti nyamuk.
9. Menjaga kebersihan rumah.

Ketika gejala demam dengue sudah timbul atau ada orang yang terjangkit demam berdarah Dengue di sekitar, segeralah periksakan kondisi anda ke dokter terdekat. *

Halaman:

Tags

Terkini