harianmerapi.com - Matoa termasuk jenis populer dan saat musim panen akan mudah ditemukan seperti di pasar maupun kios-kios buah. Bagian daging matoa jika telah masak memiliki aroma harum khas, bercita rasa segar serta manis.
Selain itu diyakini mempunyai khasiat kesehatan, sehingga bisa rutin dikonsumsi asalkan tak berlebihan. Ada pula warga yang membuat rebusan daun dan kulit kayu pohon buah matoa digunakan untuk mandi, sebab diyakini bisa membantu melawan demam secara alami.
Beberapa khasiat kesehatan dari daging buah matoa antara lain memiliki kandungan vitamin c, sehingga bisa bermanfaat sebagai antioksidan, sehingga bisa berperan pula dalam usaha menyingkirkan radikal bebas di tubuh.
Baca Juga: Lebaran di Kampung Gaib 1: Miris dengan Kemiskinannya Sendiri
Termasuk pula membantu menjaga serta meningkatkan daya tahan tubuh agar tak mudah terserang gangguan kesehatan. Lalu kandungan vitamin E-nya antara lain bisa membantu meringankan stres, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kesuburan wanita dan juga meminimalkan risiko terserang penyakit kanker dan jantung koroner.
Tak ketinggalan, matoa memiliki peran penting dalam membantu melawan berbagai permasalahan seputar kesehatan kulit. Pasalnya, rutin mengkonsumsi buah matoa bisa ikut menjaga serta meningkatkan kelembaban serta elastisitas kulit.
Bahkan bersama-sama dengan beberapa senyawa fitokimia yang terkandung dalam buah matoa, vitamin E ini mampu juga meningkatkan regenerasi sel-sel kulit. Selain itu bisa membantu menghitamkan rambut.
Baca Juga: Resep Kang Dowo: Dengan Bebek Apkir, Rasa Soto Kian Nendang dan Gurih
Selain matoa, daging buah rambutan juga diyakini mengandung vitamin C serta sebagai sumber antioksidan. Selain itu bisa berperan membantu melawan penyakit dalam tubuh termasuk serangan sariawan. Pasalnya, kandungan vitamin C-nya yang tinggi mampu mempercepat sembuhnya keluhan kesehatan ini.
Bahkan buah rambutan bisa berdampak bagus pada kesehatan kulit. Apalagi bagi yang tinggal di kota besar dengan udara yang mengandung lebih banyak polusi dan minim mengonsumsi makanan secara sehat sering memicu gangguan kesehatan pada kulit.
Apalagi radikal bebas juga biasa terdapat pada udara terbuka. Efek buruknya jika tidak ditangani sedini mungkin, kulit dapat mudah mengalami penuaan dini. *