kesehatan

Daging buah salak bantu sehatkan mata, sedangkan bijinya sebagai musuh bebuyutan hipertensi, ini caranya

Jumat, 15 Desember 2023 | 13:00 WIB
Bagian daging, biji dan kulit salak memiliki manfaat kesehatan. (Sulistyanto)

HARIAN MERAPI - Salak termasuk jenis buah populer dan mudah ditemukan di pasaran, apalagi saat musim panen salak di berbagai tempat. Harga di pasaran pun cukup terjangkau berbagai kalangan.

Adapun jenis salak asal Indonesia, misalnya salak pondoh asal Sleman DIY, salak Bali asal Bali dan salak condet dari Jakarta. Ada lagi jenis salak Bangkalan dari Madura, gading dari Sleman dan Sidimpuan dari Sumatera Utara.

Selain memiliki ciri fisik yang khas, cita rasa serta tekstur daging salak cukup khas. Selain dapat dijadikan buah segar, daging buah salak dapat juga diproses menjadi beberapa jenis olahan seperti kripik, manisan hingga dodol.

Baca Juga: Sembilan Terduga Teroris Kelompok JI Ditangkap Densus 88 di Jawa Tengah

Adapun bentuk salak, mayoritas segitiga agak bulat atau bulat telur terbalik, runcing pada pangkalnya dan membulat pada ujungnya. Daging salak terbungkus kulit bersisik seperti susunan genting.

Sedangkan tanaman salak selain dibudidayakan secara intensif ada pula yang tumbuh liar. Banyak dijual-belikan, baik dalam tandan maupun petilan atau telah lepas dari tandannya.

Adapun manfaat atau khasiat kesehatan daging buah salak, antara lain dapat menjadi musuh bebuyutan diare. Caranya, cukup memanfaatkan buah salak yang masih muda kisaran 20 gram.

Buah salak tersebut dikupas langsung dimakan daging buahnya sekaligus tanpa harus mengupas kulit ari/selaput pada daging salak.

Baca Juga: Ganjar: Saya Tidak Mengkritik Jokowi, tetapi Menjawab Secara Jujur

Sedangkan buah salak yang sudah tua, jika rutin dikonsumsi bisa ikut menjaga kesehatan kulit dan kuku.

Beberapa sumber juga menyebutkan, salak juga mengandung polifenol sehingga bisa berperan sebagai antioksidan yang baik untuk kesehatan.

Antioksidan polifenol juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan gangguan kesehatan pada pembuluh darah. Bahkan bisa berperan membantu menurunkan risiko terserang penyakit alzheimer.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku yang Diduga Serang Penjaga Rumah Dinas Kapolri

Polifenol dapat pua ditemukan pada kacang-kacangan, teh hijau, teh putih, anggur merah,anggur putih, minyak zaitun, cokelat hitam, dan delima.

Halaman:

Tags

Terkini