Kenali Frozen Shoulder dan Rotator Cuff Tear, Cedera Bahu yang Bisa Menjadi Bom Waktu

photo author
- Jumat, 25 Juli 2025 | 06:30 WIB
Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi dengan bidang keahlian bahu dan siku, dr. Jefri Sukmawan, Sp.OT(K), Subsp.OBS (kanan) dalam acara Media Tour 2025 Health Talk bertajuk 'Advanced Treatment for Shoulder' yang diselenggarakan RS Premier Bintaro di Yogyakarta, Kamis (24/7/2025).  (Foto: Sutriono)
Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi dengan bidang keahlian bahu dan siku, dr. Jefri Sukmawan, Sp.OT(K), Subsp.OBS (kanan) dalam acara Media Tour 2025 Health Talk bertajuk 'Advanced Treatment for Shoulder' yang diselenggarakan RS Premier Bintaro di Yogyakarta, Kamis (24/7/2025). (Foto: Sutriono)

Ia meminta masyarakat untuk tidak menganggap enteng keluhan atau cedera bahu karena dampaknya bisa fatal. Sendi bahu juga bisa mengalami pengapuran seperti sendi lutut dan panggul. Dalam situasi tertentu, pasien harus diganti sendi bahunya karena faktor usia, maupun dislokasi ekstrem.

"Ketika orang pernah kena dislokasi, maka rentan copot lagi. Gerakan repetitif dan over use dapat menyebabkan cedera bahu, seperti yang terjadi pada atlet yang sebagian besar menggunakan bahunya untuk bergerak, seperti olahraga renang, voli, bulu tangkis, tenis, angkat besi. Selalu waspadai micro injury repetitif," pesannya. *

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X