Keluhan Sakit Lutut Menjadi Umum di Dunia, Ini Penyebabnya

photo author
- Rabu, 18 September 2024 | 09:00 WIB
Ilustrasi kesehatan lutut  (Foto: Pexels/Kindel Media)
Ilustrasi kesehatan lutut (Foto: Pexels/Kindel Media)

Ini khususnya pada tulang sesamoid atau tulang kecil yang tertanam dalam tendon atau ligamen seperti tempurung lutut.

Tulang-tulang ini dapat hadir di seluruh kerangka mamalia. Ini berarti beberapa mamalia mungkin memiliki tulang sesamoid, sementara anggota spesies yang sama tidak memilikinya.

Salah satu contohnya adalah fabella lateral , yang berada di belakang lutut dan dapat ditemukan pada rata-rata 36,8% lutut manusia saat ini.

Dr Michael Berthaume dari Departemen Teknik di King's College London dalam artikelnya di livescience.com mengatakan bahwa dua tulang yang sering disalahpahami yakni fabellae medial dan lateral.

Tulang ini ada di belakang lutut, dan dapat berevolusi dalam berbagai cara pada primata dan membantu manusia purba belajar berjalan tegak.

Penelitian ini merupakan tinjauan sistematis terhadap tiga tulang sesamoid pada 93 spesies primata yang berbeda, termasuk hominid lain dan nenek moyang manusia yang sama.

Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa manusia memiliki bentuk evolusi yang berbeda untuk tulang-tulang ini yang mungkin dimulai pada asal usul hominoid, sekelompok primata yang mencakup kera dan manusia.

Para ilmuwan berpendapat bahwa penggunaan tulang fabella yang ada untuk tujuan baru, yang disebut eksaptasi, mungkin telah membantu manusia purba beralih dari berjalan dengan empat anggota badan menjadi dua.

Menariknya, tulang ini juga dikaitkan dengan tingkat osteoartritis yang lebih tinggi. Orang yang mengalaminya dua kali lebih mungkin mengalami kondisi tersebut. Evolusi bukanlah jalan sederhana menuju efisiensi biomekanik.

Gambaran ini menjadi lebih rumit ketika kita menyadari bahwa, tidak seperti gigi, lutut bersifat "plastis," yang berarti lutut dapat bergeser dan berubah tergantung pada faktor-faktor seperti nutrisi dan penggunaan.

Di sisi lain, gigi setelah tidak beradaptasi dan hanya akan rusak. Inilah mengapa sangat penting untuk berolahraga seiring bertambahnya usia untuk menjaga tulang kita tetap kuat.

Lutut berubah dan beradaptasi sebagai respons terhadap penggunaan atau kekurangannya.

Peningkatan gizi global yang menyebabkan manusia menjadi lebih tinggi dan lebih berat merupakan hipotesis utama mengapa fabellae menjadi lebih umum, misalnya.

Keberadaan fabella telah meningkat tiga kali lipat dalam 100 tahun terakhir atau lebih, dengan beberapa variasi di seluruh dunia. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X