Kadin Bantul membuka banyak kolaborasi dengan berbagai pihak, ini salah satunya

HARIAN MERAPI - Dalam rangka tetap mempertahankan keberadaan bisnis dan wirausaha, Kadin Bantul membuka banyak kesempatan untuk bekerjasama dan berkolaborasi positif.

"Kami bekerja sama dengan Gabungan Tenaga Ahli Konstruksi (Gatensi) DIY setiap hari membuka uji kompetensi profesi," kata Ibnu Kadarmanto, S.T., M.T Ketua Kadin Bantul saat Rakertas Kadin Bantul, Rabu (25/1/2023) di Kopi Ingkar Janji.

Menurut Ketua Kadin Bantul, Ibnu, saat banyak tantangan bisnis dan usaha harus bertahan di era yang semakin sulit ini, kolaborasi menjadi pilihan dan harus dilakukan.

Baca Juga: Benarkah PKS dan Anies Baswedan saling membutuhkan dalam Pilpres 2024, simak hasil survei

Perguruan Tinggi di Bantul, harus mau turun tangan untuk melakukan kajian dan riset bagaimana usaha makin berkembang berdasar kajian ilmiah.

"Kita bersyukur di Bantul ada kebijakan khusus bagaimana pengembangan ekonomi kreatif, setidaknya ada KEK sebagai acuan pelaksanaan program," kata Ibnu.

Pada bagian lain Erwin Yuniarti SH MM wakil ketua bidang investasi menilai kawasan Bantul sangat layak dan sangat menarik untuk dijadikan investasi khususnya perhotelan.

Kawasan wisata di Bantul berkembangnya sangat menarik dan sangat mendukung keberadaan UMKM khususnya di industri kreatif.

Baca Juga: Gedung Biro SDM Polda Kalsel terbakar, penyebabnya masih dicari

"Lewat banyak tawaran kreatif, investor sangat dinantikan, tidak ada resesi."

Sejalan dengan Erwin yang juga Ketua Iwapi Bantul, Bobby Ardianto SA wakil ketua bidang pariwisata dan perhotelan sangat berharap Pemkab Bantul membuka banyak kemudahan untuk para calon investor khususnya yang bergerak di bidang kepariwisataan.

Pada bagian lain Jana ST MM wakil ketua Kadin Bantul bidang pertanian dan perkebunan mendukung banyaknya kemudahan dalam rintisan keberadaan pertanian modern.

Baca Juga: Kejari tetapkan lagi 2 tersangka kasus BPNT di Mukomuko, ini kasusnya

"Agar banyak anak muda tertarik dalam pertanian modern, sangat mungkin digalakkan adanya petani modern yang dapat menghasilkan produksi pertanian dan perkebunan," kata Jana.