JOGJA, harianmerapi.com - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan kepemilikan nomor induk berusaha (NIB) merupakan modal penting UMKM untuk dapat melakukan transformasi usaha yang semula informal menjadi formal sehingga semakin mudah untuk mengakses pembiayaan perbankan.
Teten Masduki menargetkan sampai dengan tahun 2024, sebanyak 16 persen dari seluruh UMKM atau 2,5 juta UMKM bisa memiliki NIB.
“Untuk merealisasi target tersebut, KemenKopUKM memiliki program Transformasi Formal Usaha Mikro (Transfumi) guna mempercepat penerbitan NIB melalui pendampingan yang dilakukan oleh relawan Garda Transfumi,” kata Teten dalam acara Pemberian NIB untuk Pelaku UMK Perseorangan di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (23/8/2022).
Baca Juga: Kasus pembunuhan Brigadir J, Kapolri mutasi dan copot jabatan 24 personel Polri
Program Transfumi sendiri melibatkan para relawan pendamping Garda Transfumi yang berasal dari para asosiasi yang berkompeten mendampingi pelaku UMKM di Indonesia untuk mengakses NIB melalui aplikasi OSS-RBA.
Terdata dari 600 relawan pendamping Garda Transfumi yang aktif melakukan pendampingan, sebanyak 50 di antaranya dari wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Lebih lanjut, Menteri Teten menambahkan saat ini pemerintah sedang mengembangkan kerja sama dengan aplikasi digital untuk menerapkan scoring bagi UMKM.
Tujuannya, agar pelaku UMKM yang unbankable dapat memiliki kepastian dalam mendapatkan pembiayaan melalui scoring credit.
Selain itu, Menteri Teten juga menegaskan bahwa UMKM harus menjadi bagian dari industrialisasi nasional.
Baca Juga: Rencana kenaikan harga BBM, Pengamat : Batasi Pertalite khusus untuk motor dan angkutan umum
Artikel Terkait
Dorong Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Akselerasi Usaha, KemenKopUKM Gandeng Tokopedia
KemenKopUKM dan Komisi VI DPR RI Bersiinergi, Gelar Temu Bisnis Pedagang Pasar Kabupaten Sukoharjo
KemenKopUKM Temukan Koperasi Diduga Lakukan Praktik Pinjol Ilegal
Bantu Wujudkan Kemandirian Ekonomi, KemenkopUKM Lanjutkan Pelatihan Vocational Bagi Disabilitas di Solo
KemenkopUKM Mencatat, Realisasi Belanja Paket Usaha Kecil Rp216,65 triliun atau 48,97 Persen dari Target