Bazar Korpri Temanggung, Ikhtiar Mengungkit Produk UMKM

photo author
- Sabtu, 4 Desember 2021 | 10:36 WIB
Ekspose produk UMKM dalam kegiatan HUT Korpri Temanggung  (foto : Arif Zaini Arrosyid)
Ekspose produk UMKM dalam kegiatan HUT Korpri Temanggung (foto : Arif Zaini Arrosyid)

TEMANGGUNG, harianmerapi.com - Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Temanggung menggelar bazar sebagai upaya mengungkit produk-produk UMKM dari daerah tersebut, di halaman kantor bupati, Jumat (3/12/2021).

 

Bazar Korpri Kabupaten Temanggung tersebut sebagai penanda puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-50 Korpri

Ketua Pelaksana Korpri Temanggung, Hary Agung Prabowo mengatakan bazar diharapkan dapat mendorong para pelaku UMKM bangkit dan berkembang di tengah pandemi Covid-19.

 Baca Juga: Warganet Salah Sangka Antara Gaga Muhammad dan Gangga Kusuma, Awkarin Angkat Bicara

"Harapan saya adanya bazar UMKM ini ke depan UMKM Temanggung bisa semakin maju, karena salah satu yang mendorong UMKM bangkit itu adalah dari ASN," kata dia, disela bazar, Jumat (3/12/2021).

Selain itu yang mendorong UMKM bangkit adalah seluruh unsur pendukung ASN, termasuk ibu-ibu Dharma Wanita dan PKK. "Dengan mereka yang mendorong ini ke depan diupayakan UMKM bergerak dan berkembang lebih baik," kata dia.


Dia mengatakan beragam produk dari para pelaku UMKM di 20 kecamatan dengan kualitas terbaik ditawarkan dengan harga bersaing, seperti kerajinan tangan, batik khas Temanggung, makanan dan minuman tradisional, produk kopi, roti kering, dan produk olahan gula aren.

 Baca Juga: Cerita Horor Penampakan Mahasiswi Berwajah Sayu di Ruang Rektorat

"Jadi memang dimasa pandemi Covid-19 ini kami memberdayakan kembali para pelaku UMKM di Temanggung, " kata dia.

Untuk itu lanjutnya produk UMKM ini akan terus digalakkan untuk memotivasi pelaku UMKM agar terus berusaha dan berkarya.

Dwi Wasti, Ketua PKK UP2k Desa Ketitang, Kecamatan Tembarak mengapresiasi upaya dari Korpri dalam membangkitkan UMKM. Sebab selama pandemi Covid-19 ini, pelaku UMKM kesulitan menjual produk-produknya, karena memang daya beli masyarakat sangat rendah.

 Baca Juga: Novia Widyasari Diduga Dipaksa Aborsi dan Dianiaya, Warganet Paksa Polri Usut Tuntas

"Dengan kami ikut menjadi peserta bazar ini, produk-produk kami bisa terjual dan Alhamdulillah kami ada produk dari bolu, gula jawa, kopi dan batik dari desa Ketitang bisa terjual dan bisa menambah pendapatan warga desa ketitang," katanya. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X