ekonomi

86 persen bisnis UMKM bergantung internet, begini penjelasan Teten Masduki

Senin, 8 Agustus 2022 | 11:21 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat mengunjungi stan salah satu pelaku UMKM dalam kegiatan Jakarta Kreatif Festival 2022 di Mal Sarinah, Jakarta, Kamis (16/6/2022). (ANTARA/M Baqir Idrus Alatas.)



HARIAN MERAPI - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan, 86 persen bisnis UMKM bergantung pada internet.


Menurut Teten, ekonomi digital sangat lekat dengan pemanfaatan aspek digital oleh proses bisnis UMKM dan koperasi.


Teten mengungkapkan hal itu dalam side event G20 Indonesia bertajuk Digital Economy to Support SDGs yang dipantau di Jakarta, Senin.

Baca Juga: BLACKPINK akan rilis Pink Venom jelang album barunya, catat tanggalnya


"Tercatat 86 persen pelaku UMKM tergantung pada internet untuk menjalankan kegiatan usahanya, 73 persen memiliki akun pada lokapasar digital, dan 82 persen promosi melalui internet," ujarnya .

Teten menjelaskan UMKM yang menyumbangkan 61 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional memiliki peran penting dalam peta ekonomi digital Indonesia.

Peran itu tidak lantas surut saat pandemi menerpa Indonesia, karena kemampuan adaptasi UMKM yang bertransformasi selama pandemi terbukti menjadi faktor kunci resiliensi UMKM di Indonesia.

"Studi oleh World Bank menyebutkan bahwa 80 persen UMKM yang telah hadir dalam ekosistem digital memiliki resiliensi lebih baik di masa pandemi," kata Teten.

Baca Juga: DPR dorong Kemlu RI galang kekuatan hentikan serangan brutal Israel terhadap Palestina.

Transformasi digital UMKM Indonesia menjadi sebuah keniscayaan pada era disrupsi digital dalam penghujung pandemi COVID-19 dan dihadapkan potensi bonus demografi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menyampaikan arahan terkait percepatan transformasi digital UMKM Indonesia. Pemerintah menargetkan ada 30 juta UMKM onboarding dalam ekosistem digital pada tahun 2024.

Per Juni 2022, Kementerian Koperasi dan UKM mencatat sudah ada 19,5 juta pelaku UMKM atau sebesar 30,4 persen dari total UMKM telah hadir pada platform e-commerce.

Pemerintah terus mendorong penciptaan nilai ekonomi baru untuk menghadirkan UMKM dalam ekosistem digital, mempercepat satu juta UMKM onboarding dalam platform pengadaan barang dan jasa pemerintah, serta memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri.

Baca Juga: Gunung Merapi kembali mengalami 129 kali gempa guguran, begini catatan rinci BPPTKG

Tak hanya itu, kepala negara juga menyampaikan arahan untuk memastikan terlindunginya platform lokapasar daring dalam negeri. UMKM Indonesia yang menggunakan platform lokapasar daring dan pasar, yaitu masyarakat Indonesia itu sendiri.

Halaman:

Tags

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB