YOGYAKARTA, harianmerapi.com – Hari Koperasi diperingati setiap tanggal 12 Juli, yang merupakan hari di mana gerakan koperasi pertama kali diresmikan.
Hari Koperasi diperingati setiap 12 Juli, merujuk pada fakta sejarah Kongres Gerakan Koperasi pertama yang diselenggarakan di Tasikmalaya, pada 12 Juli 1947.
Namun, gerakan koperasi di Indonesia ternyata sudah ada jauh sebelum Kongres Gerakan Koperasi pertama itu diselenggarakan, pada 12 Juli 1947.
Baca Juga: Ketumbar punya manfaat sangat besar, di antaranya meredakan sakit kepala
Nah, seperti apa sejarah gerakan koperasi di Indonesia?
Dikutip dari website dekopin.coop milik Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), gerakan koperasi di Indonesia sudah muncul sejak abad ke – 19.
Namun, pada masa awal kemunculannya, gerakan itu belum bernama Koperasi Indonesia.
Koperasi sebenarnya sudah ada sejak awal manusia, karena pada prinsipnya koperasi itu tumbuh atas dasar solidaritas tradisional dan kerja sama antarindividu.
Namun, gerakan koperasi yang lebih masif dan terstruktir, mulai muncul di negara Barat, sebagai respons atas Revolusi Industri pada abad 18.
Koperasi dibentuk sebagai jawaban atas masalah ekonomi dan sosial yang timbul akibat diberlakukannya Revolusi Industri.
Baca Juga: LPAI Jateng kawal serius kasus siswi SMP korban pencabulan dukun sangkal putung
Di Indonesia sendiri, sejarah tentang koperasi berawal dari sebuah kota kecil di wilayah Jawa Tengah.
Kota itu adalah Purwokerto, yang sekarang ini menjadi ibu kota Kabupaten Banyumas.
Keberadaan koperasi di Indonesia berawal pada 16 Desember 1886, ketika Raden Aria Wiriaatmaja mendirikan Hulp en Spaarbank.