JAKARTA, harianmerapi.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 3,2 triliun pada sembilan bulan pertama 2021 (9M21).
Jumlah ini naik sebesar 69 persen (atau 74 persen tidak termasuk Exceptional Items) year-on-year (Y-o-Y), dan menghasilkan earnings per share Rp 126,38.
Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan, Kamis (28/10/2021), Pencapaian ini menghasilkan kinerja yang berada di atas level sebelum Covid-19, didukung oleh pendapatan operasional dan pengendalian biaya yang dikelola dengan baik.
Baca Juga: HSBC Advance Hadirkan Solusi Investasi Bagi Generasi Milenial yang Mulai Memasuki Usia Matang
"Sehingga, kami dapat mempertahankan double-digit ROE sebesar 10,8 persen (ROE tidak termasuk Exceptional Items sebesar 11,2%). Pada aspek neraca keuangan, kami berhasil meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 7,6% Y-o-Y dengan rasio CASA sebesar 61,7 persen," kata Tigor.
Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) CIMB Niaga tercatat baik masing-masing sebesar 22,6 persen dan 76,7 persen per 30 September 2021.
Dengan total aset mencapai Rp 295,4 triliun per 30 September 2021, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset.
Total penghimpunan DPK tercatat sebesar Rp 228,0 triliun dengan rasio CASA sebesar 61,7 persen. Adapun Giro dan Tabungan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 8,5 persen Y-o-Y dan 11,7 persen Y-o-Y, sejalan dengan komitmen Bank untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience.
Baca Juga: New Livin’ by Mandiri Terus Berinovasi, Buka Rekening dengan Verifikasi Kedipan Mata
Sebagai salah satu pelopor layanan keuangan digital terlengkap di Indonesia, Super App OCTO Mobile terus menyediakan solusi finansial yang relevan untuk meningkatkan kenyamanan nasabah dalam memenuhi beragam kebutuhan perbankan.
Per 30 September 2021, transaksi finansial digital melalui OCTO Mobile meningkat sebesar 94,6 persen Y-o-Y.
Jumlah kredit yang disalurkan sebesar Rp 177,0 triliun, yang utamanya dikontribusikan oleh bisnis Consumer Banking yang tumbuh 5,7 persen Y-o-Y. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 8,1 persen Y-o-Y, sementara Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 13,4 persen Y-o-Y.
Di segmen perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga Syariah berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp 35,4 triliun (+8,6 persen Y-o-Y) dan DPK sebesar Rp 36,7 triliun (+4,6 persen Y-o-Y) per 30 September 2021.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh nasabah dan stakeholders atas kepercayaannya terhadap CIMB Niaga, sehingga kami dapat terus tumbuh berkelanjutan selama 66 tahun. Kami akan secara konsisten melayani para stakeholders dengan kemampuan terbaik, berlandaskan nilai-nilai integritas dan profesionalisme untuk mewujudkan aspirasi menjadi bank pilihan bagi bisnis dan masyarakat Indonesia,” ujar Tigor.*