Gelar RAT ke-22 KSPPS Pusat BTM Jawa Tengah usung tema 'Sinergi Kemitraan dan Penguatan Ekonomi Persyarikatan'

photo author
- Senin, 21 April 2025 | 13:15 WIB
Pelaksanaan rangkaian acara RAT ke-22 KSPPS Pusat BTM Jawa Tengah. ( Dok.Panitia)
Pelaksanaan rangkaian acara RAT ke-22 KSPPS Pusat BTM Jawa Tengah. ( Dok.Panitia)

HARIAN MERAPI - Dakwah Muhammadiyah tak eksklusif, tetapi dakwah inklusif yang dapat merangkul dan dakwah rahmatan lilalamin yang bisa menyentuh berbagai lapisan masyarakat.

Khususnya Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) sebagai gerakan dakwah ekonomi persyarikatan, setidaknya memiliki tiga pilar yakni tata moral, tata kelola dan tata sejahtera.

Tiga pilar tersebut sama yang dilakukan Muhammad SAW untuk membangun masyarakat Madinah atau madani. Sehingga, tata moral, kelola dan sejahtera menjadi modal untuk membangun kekuatan ekonomi.

Demikian diungkap, Wakil Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata PP Muhammadiyan Mukhaer Pakkanna, dalam rangkaian Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-22 Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Pusat Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) Jawa Tengah.

Baca Juga: Apel Pemberian Penghargaan, Kapolres Sukoharjo Minta Anggota Tegakan Profesionalisme dan Hindari Pelanggaran

Rangkaian kegiatan RAT tersebut diselenggarakan di salah satu hotel yang berada di Brebes, Jawa Tengah, Minggu (20/4/2025). Adapun tema kegiatan, yakni Sinergi Kemitraan dan Penguatan Ekonomi Persyarikatan.

Ditambahkan juga oleh Mukhaer, di BTM soal tata moral, misalnya dengan melakukan Baitul Arqom sebagai wahana penguatan-penguatan akidah Al-Islam Kemuhammadiyahan.

“Soal tata kelola, BTM harus memiliki kebijakan dan regulasi yang jelas, serta SOP yang tepat, dan tata sejahtera dengan simbol pasar sebagai kekuatan ekonomi,” ungkapnya.

Sedangkan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Masrukhi mengungkapkan, salah satu kekuatan Muhammadiyah terletak pada jamaah.

Baca Juga: Pantai Selatan Bantul jadi destinasi wisata favorit selama libur panjang Paskah, ini catatan Dinas Pariwisata

BTM sebagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang bergerak pada bidang ekonomi mampu memperkuat perannya, bersinergi dengan AUM lainnya untuk saling menguatkan dan menguntungkan.

“Hebatnya Muhammadiyah itu karena jamaahnya, organisasi yang dikelola secara baik hingga akar rumput,” tandas Masrukhi.

Ditambahkan, jika KSPPS milik Muhammadiyah seperti BTM sudah selayaknya bisa lebih disinergikan lagi ke AUM, baik sekolah maupun kampus, maka akan bisa juga menjadi nilai tambah bagi akreditasi kampus dan sekolah.

Sementara itu Ketua Pengurus KSPPS Pusat BTM Jawa Tengah Ahmad Sakhowi memaparkan, Koperasi Primer yang berada di bawah Pusat BTM Jawa Tengah telah menjalankan fungsi dengan baik.

Baca Juga: Film Godaan Setan yang Terkutuk segera tayang di bioskop mulai 15 Mei, siapkan mental Anda

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X