Biaya Produksi Naik, Pelaku UMKM Tidak Naikkan Harga di Tengah Pesanan Banyak Kue Lebaran

photo author
- Rabu, 13 Maret 2024 | 14:30 WIB
Ilustrasi. Pesanan kua Lebaran mulai ada. Produsen UMKM tidak menaikkan harga di tengah naiknya harga bahan. (Instagram/@wawawiati)
Ilustrasi. Pesanan kua Lebaran mulai ada. Produsen UMKM tidak menaikkan harga di tengah naiknya harga bahan. (Instagram/@wawawiati)

HARIAN MERAPI - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mendapat banyak pesanan kue Lebaran. Kondisi tersebut sangat disyukuri meski di tengah kondisi kenaikan harga bahan baku produksi dan pelaku UMKM tidak ikut menaikan harga jual produk yang dihasilkan kepada pembeli.

Pelaku UMKM Sukoharjo Nanik Kusuma, Rabu (13/3/2024) mengatakan, pesanan kue Lebaran mulai berdatangan pada Minggu (10/3/2024) lalu sampai sekarang.

Pesanan kue Lebaran datang baik dari perorangan yakni warga sekitar rumah dan kelompok. Ada juga dari pelaku usaha atau perusahaan skala kecil dan menengah.

Baca Juga: Begini cara mengatur intensitas olahraga saat berpuasa Ramadhan

Pemesan tersebut sudah memesan jauh hari dengan berbagai pesanan kue kering Lebaran seperti nastar, kastagel, puteri salju dan lainnya. Jumlah pesanan kue Lebaran juga bervariasi.

Nanik mengatakan, sampai saat ini pesanan yang sudah masuk masih di angka puluhan paket kue kering. Nanik memperkirakan angkanya akan terus bertambah menjelang Lebaran nanti karena setiap tahun biasanya bisa menerima pesanan mencapai seratusan paket. Untuk satu paket sendiri berisi empat jenis kue kering dikemas dalam wadah toples.

"Momen Lebaran selalu ditunggu pelaku UMKM seperti saya. Rasanya senang karena pesanan kue Lebaran banyak. Tapi susah juga karena biaya produksi naik akibat harga bahan baku naik seperti telur ayam, terigu, gula pasir dan lainnya," ujarnya.

Kondisi tersebut dikatakan Nanik menjadi dilema. Namun demikian, Nanik mengatakan tidak menaikkan harga jual demi menjaga kepercayaan konsumen.

Baca Juga: Ke mana Mayor Teddy setelah tak jadi ajudan Prabowo Subianto, begini penjelasan Kedispen TNI AD

"Pembeli yang datang biasanya pelanggan tetap setiap tahun saat momen Lebaran. Mereka pesan karena rasa dan harga. Kalau saya naikkan harga khawatirnya pembeli kabur. Lebih baik untung sedikit tapi pesanan banyak. Kalau diakumulasi juga untungnya bisa banyak," lanjutnya.

Nanik mengatakan, untuk menyelesaikan pesanan pembeli tidak sampai menambah pekerja. Sebab pesanan masih mampu dikerjakan sendiri bersama anggota keluarganya.

"Pesanan dikerjakan sendiri bersama keluarga masih mampu sekaligus menekan biaya produksi. Kalau tambah pekerja maka tambah juga biaya untuk bayar pekerja lagi," lanjutnya.

Baca Juga: Tukar pasangan saat pengajian, begini pendapat MUI Lebak

Pelaku UMKM Sukoharjo Hanifah mengatakan, harga bahan baku produksi memang sangat memberatkan pelaku UMKM.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X