Dipicu kenaikan beras dan gula, inflasi di Jateng mencapai 0,41 persen

photo author
- Senin, 2 Oktober 2023 | 21:25 WIB
Arsip. Stok beras Bulog yang akan disalurkan ke keluarga penerima manfaat.  (Abdul Alim)
Arsip. Stok beras Bulog yang akan disalurkan ke keluarga penerima manfaat. (Abdul Alim)

HARIAN MERAPI - Kenaikan harga beras dan gula di Jawa Tengah memicu inflasi sebesar 0,41 persen pada bulan September 2023.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah Dadang Hardiwan dalam siaran pers di Semarang, Senin (2/10/2023), mengatakan, inflasi September tersebut lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 0,03 persen.

Adapun inflasi September 2023 dibanding September tahun lalu tercatat sebesar 2,49 persen.

Baca Juga: Kebakaran Gunung Lawu meluas. Tiga warung tertinggi di Indonesia terbakar, Mbok Yem selamat

Selain beras dan gula, kata dia, kenaikan harga BBM serta tiket pesawat terbang juga berkontribusi terhadap terjadinya inflasi.

"Inflasi dipicu kenaikan harga kelompok transportasi, kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya," katanya.

Sementara komoditas penahan laju inflasi, lanjut dia, antara lain dipengaruhi oleh penurunan harga telur dan daging ayam, cabai, serta bawang merah.

Baca Juga: Respons cepat, Dishub pasang water barier dan peringatan di tikungan berbahaya dekat TWR Salatiga

Menurut dia, dari enam kota tempat dilakukannya survei harga, seluruhnya mengalami inflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Surakarta dan Semarang yang mencapai 0,42.persen.

Sementara inflasi terendah terjadi di Purwokerto dan Kudus yang mencapai 0,39 persen.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X