harianmerapi.com – Dokter ternama sekaligus ahli herbal jurus sehat Rasulullah (JSR), Zaidul Akbar menguraikan bahwa saat ini banyak manusia yang salah kaprah dalam mengartikan rezeki dari Allah SWT.
Menurutnya, rezeki itu bukan uang saja atau harta saja melainkan bisa berwujud yang lain seperti ilmu dan kesehatan.
Ia mencontohkan ada seorang yag lulusan SMP berharta banyak dan yang satu lulusan SMA yang memiliki murid banyak.
Lulusan SMP tersebut bertanya kepada lulusan SMA dengan kalimat , “bapak, bisa punya murid yang belajar ke bapak segitu banyak , bahkan sampai orang-orang berpendidikan tinggi belajar ke bapak, gimana caranya itu?” tanya dia.
Baca Juga: Penggalangan Dana Rumah Gala Sky Menuai Polemik, Begini Penjelasan dari Kementerian Sosial
Lulusan SMA ini boleh dibilang punya skill luar biasa, yang tidak semua orang punya skill ini karena langka.
Dialog keduanya berlanjut, dan sang lulusan SMA, berkata (bertanya balik) kepada lulusan smp, “lha bapak, cuma lulusan SMP tapi segini banyak harta yang diamanahkan Allah ke bapak,” ujar lulusan SMA tersebut.
Sekadar info, lulusan SMP ini adalah seorang pengusaha besar, yang memang berlimpah rezeki harta yang Allah SWT titipkan ke beliau.
“Perbincangan singkat ini sesungguhnya penuh makna. Dua orang ini memang orang baik yang banyak berbuat kebaikan dengan ilmu dan hartanya kepada orang lain,” kata Zaidul Akbar dalam instragram @zaidulakbar.
Allah memberi rezeki sesuai kehendakNya , dan rezeki itu bisa berupa ilmu , harta atau hal lain yang bisa jadi tidak dianggap rezeki bagi banyak orang karena memaknai rezeki dari harta saja.
Zaidul menuliskan, dengan keikhlasan, kesungguhan, niatan untuk menolong orang lain, menebar kebaikan, menebar manfaat kepada orang lain, membantu sesama atau berbakti pada orang tua dan berbuat baik kepada keluarga, bisa jadi niatan yang Allah SWT lihat di awal di hati hambaNya.
Baca Juga: Mengenal 'Nose Sanitizer' Alat untuk Menangkal Virus Covid-19
“Apakah ia memang pantas diamanahi rezeki tersebut, jika belum diberi tetap berniatlah terlebih dahulu, dengan sebanyak banyaknya niat kebaikan dan tunjukan kesungguhan, bersikap tawadhu dengan memperbaiki hubungan dengan Allah SWT,” katanya.
Setelah itu, kita tinggal menunggu hari-hari dimana Allah SWT membuka pintu pintu rezeki tersebut dan niatkan juga menunggu itu juga karena Allah sebagai kebaikan lagi untuk kita.*
.