BOLEH dibilang ini maling istimewa karena hanya mengincar barang-barang tertentu, yang terkait dengan kasus pidana. Maling tersebut menyatroni rumah milik jaksa KPK di Wirobrajan Yogya beberapa hari lalu.
Kebetulan jaksa KPK ini sedang menangani banyak kasus korupsi, antara lain suap yang melibatkan mantan Walikota Yogya Haryadi Suyuti. Jaksa KPK, FAN, juga bertindak sebagai Ketua Satgas penuntutan terhadap kasus korupsi.
Sedang barang korban yang hilang adalah laptop berisi data penting kasus, HP serta dokumen lain. Tentu ini menimbulkan pertanyaan, mengapa maling mengincar itu semua ? Adakah kaitan dengan kasus yang kini sedang ditangani KPK ?
Baca Juga: 1.980 personel gabungan amankan pertandingan Piala AFF 2022 Indonesia vs Thailand 2022 di GBK
Atas hilangnya barang tersebut Juru Bicara KPK Ali Fikri meyakini bahwa data yang ada di dalam laptop FAN tidak bisa dibobol. Namun itu masih sebatas keyakinan. Artinya kemungkinannya masih belum bisa dipastikan. Sebab, ahli IT boleh jadi bisa membobol data yang ada di laptop korban.
Pencurian semacam ini tentu sangat fenomenal. Mengapa pencuri tidak mengincar barang berharga lain yang ada di rumah FAN yang saat itu dalam kondisi kosong karena ditinggal penghuninya berlibur di Wonogiri ?
Untuk masuk ke rumah FAN, pencuri membobol pagar depan dan merusak pintu bagian depan, kemudian leluasa masuk ruangan korban.
Baca Juga: IOH optimalkan jaringan penuhi kebutuhan digital pelanggan selama Natal dan Tahun Baru
Pencuri ini sangat selektif karena hanya mengambil barang yang boleh jadi terkait dengan kasus yang sedang ditangani KPK. Lantas, siapa orang di balik pencurian tersebut ? Boleh jadi orang yang berperkara atau sedang berkasus di KPK.
FAN adalah Ketua Satgas Penuntutan di KPK yang memegang banyak data kasus korupsi, termasuk yang melibatkan eks Walikota Yogya Haryadi Suyuti.
Nampaknya pencuri itu cerdik, ia merusak dan membawa rekaman CCTV yang berada di rumah jaksa FAN. Meski begitu, polisi telah berhasil mengidentifikasi pelaku melalui rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi atau rumah FAN. Pencuri dalam beraksi menggunakan sepeda motor. Namun, siapa pelaku dan orang di balik pelaku, masih diselidiki.
Baca Juga: Prediksi dan statistik Piala AFF 2022 Indonesia vs Thailand: Theerathon Bunmathan mungkin dimainkan
Kalaupun laptop korban menyimpan data penting kasus-kasus korupsi dan hilang dibawa kabur pencuri, tentu bukan berarti kasusnya tak dapat diselesaikan, hanya saja secara administratif akan terhambat karena harus menyusun ulang dan sebagainya. Lantas, apa target pencuri atau orang yang menyuruh mencuri, masih harus didalami. (Hudono)