HARIAN MERAPI - Doa adalah permohonan atau permintaan dari seseorang hamba kepada Tuhan dengan menggunakan lafal yang dikehendaki dan dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan, atau meminta sesuatu sesuai dengan hajatnya atau memohon perlindungan kepada Allah SWT.
Selain sebagai sarana permohonan sampai tempat menyampaikan keluh kesah, doa dijelaskan juga sebagai ibadah yang mulia. Allah SWT sangat mencintai hamba-hamba-Nya yang berdoa dengan penuh harapan dan khusyu’ sehingga semua doa dapat terkabul dengan cepat.
Doa adalah bentuk komunikasi langsung antara manusia dengan Allah SWT. Dengan
mengamalkan doa-doa mustajab dari Al-Quran dan hadis, seorang Muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT serta memohon keberkahan dalam kehidupan.
Baca Juga: Polsek Cangkringan ungkap kasus pencurian Sepeda Motor di Glagaharjo
Selalu sertakan doa dalam setiap aktivitas kita dan bacalah dengan penuh keyakinan agar permohonan Anda dikabulkan. Jangan lupa untuk menjaga adab dalam berdoa, seperti membaca dengan tulus, berserah diri, dan yakin akan rahmat Allah. Yakinlah, Allah akan mendengar setiap doa yang kita sampaikan.
Ada banyak doa yang dituntunkan dalam Al-Quran dan Al-Hadits yang dapat menghantarkan
hamba-hamba-Nya dapat hidup bahagia dunia dan akhirat; yakni:
Pertama, doa sapu jagat. Lafadz doanya adalah: “Rabbanā ātinā fid-dun-yā ḥasanataw wa fil-
ākhirati ḥasanataw wa qinā 'ażāban-nār.” Artinya: 'Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka'. (QS. Al-Baqarah; 2:201).
Doa ini sangat singkat tetapi sangat berguna karena mencakup semua aspek kehidupan yakni memohon kebaikan dunia, kebaikan akhirat, dan keselamatan dari siksa api neraka. Doa ini sangat baik dibacakan setiap waktu dan kesempatan.
Kedua, doa mohon diterima semua amalan. Lafadz doanya adalah: “Rabbanā taqabbal
minnā, innaka antas-samī'ul-'alīm”. Artinya: 'Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui'. (QS. Al-Baqarah; 2:127). Doa ini adalah doa yang dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim AS yang mana beliau bersaksi bahwa semua amalan yang dikerjakan semata-mata dipersembahkan hanya untuk Allah SWT.
Ketiga, doa mohon kesabaran dan pertolongan. Lafadz doanya adalah: “Rabbanā afrig 'alainā
ṣabraw wa ṡabbit aqdāmanā wanṣurnā 'alal-qaumil-kāfirīn”. Artinya: 'Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir'. (QS. Al-Baqarah; 2:250). Ini adalah doa Thalut dan bala tentaranya, dan dalam perang ini dapat mengalahkan Jalut, dan Nabi Daud dapat membunuh Jalut.
Keempat, doa mohon perlindungan dari kesesatan. Lafadz doanya adalah: “Rabbanā lā tuzig
qulụbanā ba'da iż hadaitanā wa hab lanā mil ladungka raḥmah, innaka antal-wahhāb”. Artinya: 'Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)'. Semoga Allah SWT menjauhkan kita dari kesesatan.
Kelima, doa mohon kekuatan iman. Lafadz doanya adalah: “Rabbanā innanā āmannā fagfir
lanā żunụbanā wa qinā 'ażāban-nār”. Artinya: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka.' (QS. Ali Imran; 3:16).
Baca Juga: Pranata Humas Fapet UGM raih tendik berprestasi 2025 berkat kiprah inklusi nasional
Orang yang telah beriman cara hidupnya dirubah, tidak lagi semata-mata mengejar perhiasan dunia, tetapi mengingat lagi akan perjuangan kelak di kemudian hari dengan Allah SWT.