Keempat, Firman Allah SWT: “Mahasuci (Allah) yang telah menciptakan semuanya
berpasang-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka sendiri maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.” (QS. Yasin; 36:36).
Menurut Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, Allah adalah Dzat yang menciptakan beraneka ragam jenis sesuatu yang berbeda-beda yang ditumbuhkan kan oleh bumi berupa tanaman dan pohon-pohonan.
Dia juga menciptakan pasangan dari diri mereka yaitu golongan laki-laki dan perempuan dari anak cucu Adam dan setiap sesuatu dari berbagai jenis makhluk yang mengagumkan serta ciptaan di daratan maupun lautan, serta di langit maupun bumi.
Kelima, cinta abadi selalu berhubungan dengan Sang Maha Pencipta. Ketika disebut nama-
Nya hatinya akan semakin takut tetapi senantiasa berusaha mendekati-Nya. Mereka senantiasa
bertawakal kepada-Nya. Firman Allah SWT: “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah mereka
yang jika disebut nama Allah, gemetar hatinya dan jika dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhannya mereka bertawakal.” (QS. Al-Anfal; 8:2).
Keenam, cinta sejati adalah kecintaan kepada pasangan melebihi cintanya kepada diri sendiri.
Hadis Nabi Muhammad SAW: ''Tidak sempurna iman seseorang di antara kamu, sehingga ia
mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.'' (HR. Bukhari dan Muslim).
Ketujuh, cinta sejati tumbuh karena Allah SWT. Sabda Rasulullah Muhammad SAW:
''Cintailah pasanganmu karena Allah, maka Allah akan mencintaimu.'' (HR. Tirmidzi).
Kedelapan, orang yang paling baik adalah mereka yang paling cinta kepada keluarga. Sabda
Rasulullah Muhammad SAW: ''Orang yang paling baik di antara kamu adalah orang yang paling baik kepada keluarganya.'' (HR. Tirmidzi).*
Penulis : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.,
Dosen Psikologi Pendidikan FITK UIN Sunan kalijaga Yogyakarta,
Ketua Forum Komunikasi Pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota Se-DIY