INI peringatan keras bagi kaum perempuan untuk lebih berhati-hati ketika berkenalan dengan pria. Jangan gampang percaya sebelum benar-benar mengerti kepribadiannya.
Ini contohnya, seorang wanita asal Klaten PA (48), kena bujuk rayu pria asal Purworejo, DY (43). Singkat cerita mereka pacaran. Hingga suatu saat PA diajak jalan-jalan menggunakan sepeda motornya di kawasan Gondomanan.
Di situlah DY beraksi, ketika PA lengah, DY membawa kabur sepeda motornya. PA tentu tak mengira bila kekasih hatinya tega berbuat demikian. Atas kejadian tersebut korban melapor ke polisi. DY pun buron hingga berbulan-bulan, sampai akhirnya polisi menemukan keberadaannya di sebuah masjid kawasan Sewon Bantul.
Kasus ini sebenarnya tergolong unik, karena antara korban dan pelaku sudah terjalin hubungan asmara yang rekat. Bahkan, tanpa menunggu PA lengah sekalipun, yang bersangkutan akan menyerahkan motornya kepada sang pacar. Namun, dasar pria gragas, DY memilih diam-diam ngembat motor pacarnya kemudia menjualnya melalui media sosial.
Belum jelas siapa pembeli motor curian itu. Jika ketahuan, maka orang yang menerima motor curian dapat dipidana, yakni atas tuduhan melakukan penggelapan. Hal itu agaknya sedang diurus polisi.
Hal lain yang tak kalah menarik, mengapa PA begitu percaya kepada DY tanpa melihat lebih jauh latar belakangnya. Padahal, berdasar catatan kepolisian, DY adalah residivis yakni orang yang pernah melakukan tindak pidana atau kejahatan.
Baca Juga: Prabowo Terbang ke Sumatra Utara Tinjau Wilayah Bencana
Agaknya, cinta telah menggelapkan mata, sehingga korban dengan suka rela mau diajak YD ke manapun, termasuk ketika diajak ke masjid. Tak tahunya itu hanyalah akal pelaku untuk mengelabui korbannya.
Begitu korban lengah, motor langsung dibawa kabur. Padahal, boleh jadi, kalau pelaku meminta secara suka rela motornya, korban bisa saja memberikannya tanpa curiga.
Justru dari situlah perilaku asli DY terbongkar bahwa dia adalah penjahat yang sudah beberapa lama buron. Polisi kiranya masih perlu melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut. Sebab, boleh jadi masih ada kasus lain yang disembunyikan pelaku. Itulah PR polisi untuk mengungkap jaringan lebih besar atau orang yang bermainn di balik peristiwa pencurian.
Baca Juga: Juara Dunia Formula 1 2025 Ditentukan hingga Seri Terakhir
Nasihat bagi kaum perempuan, berhati-hatilah predator bergentayangan di mana-mana, jangan sampai lengah karena bisa berakibat fatal seperti kasus di atas. (Hudono)