mimbar

Beragama dengan penuh keikhlasan

Kamis, 6 November 2025 | 17:00 WIB
Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)

Keempat, hanya sebagian kecil saja orang yang ikhlas dalam beragama. Firman Allah SWT:
“Apabila mereka digulung ombak besar seperti awan tebal, mereka menyeru kepada Allah dengan memurnikan ketaatan hanya bagi-Nya. Kemudian, ketika Allah menyelamatkan mereka sampai di daratan, sebagian kecil (saja) di antara mereka yang tetap menempuh jalan yang lurus. Tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami selain pengkhianat yang tidak berterima kasih.” (QS. Luqman; 31:32).

Kelima, sembahlah Allah dengan penuh ketaatan. Firman Allah SWT: “Sesungguhnya Kami
menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad) dengan hak. Maka, sembahlah Allah
dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya. Ketahuilah, hanya untuk Allah agama yang bersih (dari syirik). Orang-orang yang mengambil pelindung selain Dia (berkata,) “Kami tidak menyembah mereka, kecuali (berharap) agar mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya.”  Sesungguhnya Allah akan memberi putusan di antara mereka tentang apa yang mereka perselisihkan. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada pendusta lagi sangat ingkar.” (QS. Az-Zumar; 39:2-3).

Keenam, berserah dirilah kepada-Nya. Firman Allah SWT: “Katakanlah, “Sesungguhnya aku
diperintahkan untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya. Aku
diperintahkan untuk menjadi orang pertama (dari umatnya) yang berserah diri (kepada Allah).” (QS. Az-Zumar; 39:11-12).

Ketujuh, berimanlah kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. Firman Allah
SWT: “Wahai kaumku, bagaimanakah ini? Aku menyerumu kepada keselamatan, sedangkan kamu menyeruku kepada neraka. Kamu menyeruku agar kufur kepada Allah dan mempersekutukan-Nya dengan sesuatu yang tidak ada padaku pengetahuan tentangnya, padahal aku menyerumu (beriman) kepada Yang Mahaperkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Ghafir; 40:41-42).

Kedelapan, berdoalah dengan penuh keikhlasan. Firman Allah SWT: “Dialah yang hidup
kekal, tidak ada tuhan selain Dia, maka berdoalah kepada-Nya dengan mengikhlaskan ketaatan
kepada-Nya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. Ghafir; 40:65).

Kesembilan, sembahlah Allah dengan penuh keikhlasan. Firman Allah SWT: “Mereka tidak
diperintah, kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya lagi hanif (istikamah), melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus (benar).” (QS. Al- Bayyinah; 98:5). *

Penulis : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.,
Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Anggota Senat Sekolah Tinggi Pendidikan Islam (STPI) Bina Insan Mulia Yogyakarta

Halaman:

Tags

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB