Keempat, ilmu adalah warisan para Nabi dan Rasul. Sabda Nabi Muhammad SAW: ''Para
ulama adalah pewaris para nabi. Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar ataupun dirham, tetapi mewariskan ilmu. Maka dari itu, barang siapa mengambilnya, ia telah mengambil bagian yang cukup.'' (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Kelima, orang-orang yang berilmu bukanlah orang-orang yang terlaknat. Sabda Rasulullah
Muhammad SAW: ''Ketahuilah bahwa sesungguhnya dunia itu terlaknat dan terlaknat pula isinya
kecuali berdzikir kepada Allah dan ketaatan kepada-Nya, orang berilmu, dan orang yang belajar.'' (Hasan: HR. At-Tirmidzi).
Keenam, orang-orang yang berilmu akan dilipatgandakan pahalanya. Sabda Rasulullah
Muhammad SAW: ''Siapa yang mengajak kepada petunjuk, maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun.'' (HR. Muslim).
Ketujuh, ilmu merupakan salah satu amal jariyah. Sabda Rasulullah Muhammad SAW: ''Apabila anak Adam meninggal dunia maka terputus semua amalnya (tidak bisa lagi menambah pahala) kecuali 3 orang, yaitu shadaqah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan orang, atau anak shaleh yang mendoakan orang tuanya.'' (HR. Muslim).
Kedelapan, menuntut ilmu laksana pelaksanaan haji yang sempurna. Sabda Rasulullah
Muhammad SAW: ''Siapa yang bersegera pergi ke masjid hanya untuk tujuan belajar kebaikan atau mengajarkannya maka ia mendapatkan pahala seperti orang yang haji secara sempurna.'' (HR. Ath-Thabrani).
Kesembilan, orang-orang yang berilmu sangat dicintai Allah SWT: Sabda Rasulullah
Muhammad SAW: ''Siapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya maka Dia akan menjadikannya
mendalami agama. Aku hanya berbagi dan Allah yang memberi. Akan senantiasa ada sekelompok dari umat ini yang tegak di atas perintah Allah, orang yang menyelisihi mereka tidak akan membahayakan mereka hingga datang hari Kiamat.'' (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Kesepuluh, dimohonkan ampunan oleh para penghuni bumi dan langit. Sabda Rasulullah
Muhammad SAW: ''Sesungguhnya Allah, para Malaikat-Nya, penduduk langit-langit dan bumi-bumi, hingga semut-semut yang ada di lubangnya, hingga ikat-ikan, benar-benar semuanya bershalawat (memintakan ampun) untuk orang yang mengajari kebaikan kepada manusia.'' (HR. At-Tirmidzi).*
Penulis : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.,
Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY