HARIAN MERAPI - Bersyukur berarti kita berterima kasih kepada Allah SWT atas karunia yang telah Allah SWT anugerahkan kepada kita, termasuk nikmah Kemerdekaan yang ke-80 tiga hari ke depan.
Sedangkan menurut istilah syukur ialah memberikan pujian kepada Allah dengan cara taat kepada-Nya, tunduk dan berserah diri hanya kepada Allah SWT serta beramar makruf nahi munkar. Syukur membuat kita semakin dekat dengan Tuhan.
Ini karena mereka sadar kalau semua yang mereka dapatkan asalnya dari Tuhan. Untuk mengungkapkan rasa syukurnya, mereka bukan hanya menggunakan mulut, tetapi juga dengan cara meningkatkan ibadahnya.
Baca Juga: Kasus kuota haji, hari ini KPK geledah Ditjen PHU Kemenag
Syukur nikmat adalah perasaan terima kasih dan pujian kepada Allah SWT atas nikmat dan
karunia yang diberikan. Syukur nikmat juga berarti mengakui dan menghargai nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
Manfaat Syukur Nikmat: (1) Meningkatkan kesadaran spiritual dan hubungan dengan Allah SWT, (2) Meningkatkan rasa puas dan bahagia dalam hidup, (3) Mengurangi stres dan kecemasan, dan (4) Meningkatkan kualitas hidup dan hubungan dengan orang lain.
Dengan mensyukuri nikmat, kita dapat meningkatkan kesadaran spiritual, rasa puas, dan kualitas hidup. Kita juga dapat memperkuat hubungan dengan Allah SWT dan orang lain.
Agama Islam memberikan apresiasi yang sangat besar kepada orang-orang yang pandai
bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT kepadanya dan akan memberikan azab yang pedih bagi orang-orang yang mengingkarinya. Janji Allah SWT kepada orang-orang yang pandai mensyukuri nikmatnya adalah:
Pertama, ketika seseorang mau bersyukur maka seluruh hal yang ada dalam kehidupannya
akan selalu terasa cukup dan tenteram. Hal ini berbeda dengan orang kufur yang akan selalu merasa tidak puas, kekurangan, dan gelisah.
Firman Allah SWT: “Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nahl; 16:18).
Kedua, perintah agar umat muslim selalu bersyukur. Firman Allah SWT: “Ingatlah Aku
dengan hati dan anggota badan kalian, maka Aku akan mengingat kalian dengan memuji dan menjaga kalian. Karena setiap perbuatan akan berbalas perbuatan serupa. Syukurilah nikmat-nikmat yang telah Aku berikan kepada kalian.” (QS. Al-Baqarah; 2:152).
Ketiga, Allah SWT memberikan teguran yang keras kepada orang-orang yang tidak pandai bersyukur, padahal mereka sudah menikmati buah-buahan pemberian-Nya. Firman Allah SWT: “Supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?” (QS. Yasin ; 36:35).
Keempat, Allah senantiasa ridha kepada orang-orang yang bersyukur dan memberikan
ancaman kepada orang-orang yang kufur nikmat, sebagaimana firman-Nya: “Jika kamu kafir
(ketahuilah) maka sesungguhnya Allah tidak memerlukanmu dan Dia tidak meridai kekafiran hamba-hamba-Nya. Jika kamu bersyukur, Dia meridai kesyukuranmu itu.” (QS. Az-Zumar; 39:7).