“Jauhkanlah diri kalian dari sifat kikir, karena sesungguhnya kikir itu talah menghancurkan umat-umat sebelum kalian. Kikir mendorong mereka berbuat zalim, lalu zalimlah mereka. Mendorong mereka memutuskan silaturrahim, lalu mereka pun memutuskannya.
Mendorong mereka untuk berbuat jahat, lalu berbuat jahatlah mereka. Jauhkanlah diri kalian dari perbuatan zalim, karena sesungguhnya satu kezaliman membawa banyak kegelapan di hari kiamat. Jauhkanlah diri kalian dari perbuatan buruk, karena sesungguhnya Allah tidak mencintai perbuatan buruk dan tindakan yang buruk.” (HR. Ahmad).
Banyak sekali dampak buruk yang ditimbulkan dari sifat kikir ini, baik bagi pelakunya
sendiri maupun untuk orang lain. Oleh karena itu sebagai seorang muslim wajib untuk
menghindarinya. Berikut ini adalah cara yang bisa dilakukan agar kita terhindar dari sifat kikir;
yakni:
Pertama, selalu meyakinkan kepada diri kita bahwa harta yang kita miliki sekarang ini adalah
sebuah titipan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang mana sebagian dari harta tersebut harus
disedekahkan di jalan Allah Subhanahu Wa Ta’ala,
Kedua, selalu mengingat dampak buruk yang akan ditimbulkan dari sifat bakhil ini yakni
salah satunya mendapatkan azab di akhirat kelak.
Ketiga, selalu meyakinkan kepada diri kita bahwa harta yang kita miliki kelak akan
dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dengan begitu kita akan termotivasi untuk selalu bersedah dan berinfaq.
Keempat, selalu tumbuhkan sifat kepedulian terhadap sesama terutama mereka yang
membutuhkan bantuan atau pertolongan, dan
Kelima, jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar
dihindarkan dari penyakit kikir yang sangat berbahaya ini.
Sebagai seorang muslim yang taat marilah kita senantiasa berlindung diri kepada Allah
Subhanahu Wa Ta’ala untuk dapat menjauhi sifat tercela ini, dan dengan ini kita berharap akan
datangnya rahmat Allah yang mana pada puncak harapan adalah dimasukkannya kita ke dalam surga-Nya. Inshaa Allah! *
Penulis : Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.,
Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY