KASUS perampokan di kantor Damkar Sleman beberapa hari lalu sangat fenomenal. Hampir tak pernah terjadi Kantor Damkar disatroni perampok. Apa yang mau mereka ambil ? Dalam peristiwa tersebut diperkirakan perampok berjumlah enam orang. Mereka sengaja memancing petugas jaga di Damkar Sleman agar keluar kantor.
Modusnya, menelepon petugas kemudian melaporkan ada ular masuk di rumah penduduk. Selanjutnya beberapa petugas meluncur ke lokasi yang ditunjuk penelepon. Sementara yang berjaga di kantor hanya satu orang.
Kesempatan itu digunakan gerombolan perampok untuk menyatroni Kantor Damkar. Petugas yang hanya sendirian di kantor itu kemudian diancam, disekap dan diminta menyerahkan dompet dan isinya. Masih belum jelas, berapa kerugian atas kejadian tersebut.
Baca Juga: Siapa Menteri BUMN Pilihan Presiden Terpilih Prabowo, Ini Kata Politisi PDI Perjuangan
Kasus perampokan tersebut tergolong langka, karena menyasar Kantor Damkar yang notabene bukan tempat menyimpan harta. Namun, melihat kronologinya, perampok agaknya sengaja mencari target perorangan, bukan kantor. Sehingga disusunlah skenario agar petugas jaga keluar dari kantor dengan menelepon dan melaporkan hal palsu, yakni ada ular di rumah warga sehingga harus dievakuasi.
Telepon laporan palsu ini adalah modus dari perampok. Celakanya hampir semua petugas bergegas keluar kantor dan berangkat menuju tempat yang disebut penelepon. Padahal, semua laporan hanyalah bohong-bohongan alias palsu. Hal itu diketahui, setelah kajadian perampokan, nomor si pelapor sudah tak dapat dihubungi. Sementara korban masih syok akibat aksi perampokan tersebut.
Pelajaran penting, kalau hendak meninggalkan kantor, jangan semua petugas pergi, harus ada beberapa orang yang berjaga. Dalam kasus di atas orang yang berjaga hanya satu orang, sehingga membuat pelaku tidak takut. Mungkin harta atau uang yang dirampok jumlahnya tak seberapa, tapi bagi korban meninggalkan trauma yang mendalam, sehingga butuh terapi untuk memulihkan kondisinya.
Baca Juga: Ada banyak cara untuk turunkan kolesterol, salah satunya terapi akupunktur
Mengapa perampok memilih Kantor Damkar ? Ini masih menjadi pertanyaan serius. Mengapa bukan merampok toko emas atau kantor yang menyimpan benda-benda berharga ? Agaknya, penjahat mencari kelengahan, sebab biasanya di kantor-kantor pemerintah penjagaannya tidak ketat. Penjahat tersebut agaknya sudah kehilangan sasaran sehingga memilih kantor Damkar Sleman.
Dengan kejadian tersebut, setiap kantor harus memperketat penjagaan sehingga tak gampang disatroni pencuri maupun perampok. Tak kalah penting, harus ada kamera CCTV guna memantau setiap pergerakan di kawasan perkantoran. Sehingga setiap ada kejadian terekam CCTV. (Hudono)
| BalasTeruskan Tambahkan reaksi |