BELAKANGAN ini makin marak aksi bunuh diri di sejumlah daerah. Pelaku atau korban umumnya anak muda, bahkan masih mahasiswa. Penyebabnya, umumnya karena depresi, mengalami masalah keluarga dan sebagainya.
Pun ada yang gagal melakukan bunuh diri lantaran ketahuan teman sehingga mendapat pertolongan.
Seperti yang terjadi di kawasan Seturan, Caturtunggal, Depok Sleman, beberapa hari lalu, seorang perempuan muda berinisial NM (23), asal Bali, mencoba bunuh diri dengan cara menenggak racun dan menyayat lengannya di kamar kos. Untung, aksinya ketahuan temannya yang langsung melarikan NM ke rumah sakit. Korban pun berhasil diselamatkan.
Setelah diselidiki, korban sebelumnya mengirim WA kepada temannya yang isinya minta maaf tidak bisa membayar utangnya. Kemudian NM mengucapkan terima kasih dan selamat tinggal. Selanjutnya nomor temannya diblokir.
Mendapat WA tersebut sang teman pun curiga dan mendatangi kos-kosan korban di Seturan. Untung belum terlambat, di dalam kamar korban tergeletak lemas dengan kondisi lengan luka dan ditemukan racun. Saksi langsung membawa korban ke rumah sakit.
Dari bukti yang ditemukan, terkuak bahwa korban tidak punya uang sehingga tak bisa melunasi utangnya. Ternyata tak hanya persoalan itu, karena diduga NM juga mengalami masalah keluarga, antara lain tak mendapat perhatian dari keluarganya.
Baca Juga: Nekat! Datang bermobil, komplotan pelaku pencurian ini gasak toko kelontong pada siang hari
Korban memang berhasil diselamatkan. Namun, bila sudah pulih, siapa yang menjamin bahwa korban tidak mengulangi perbuatannya ? Itulah yang mestinya diantisipasi. Dengan kejadian tersebut, mestinya ada perhatian dari keluarga korban.
Setidaknya orang tua atau kerabat korban menengok dan memberi semangat serta dukungan, baik materiil maupun immateriil, sehingga korban optimis menjalani hidup dan meraih masa depan.
Belakangan ini ada kecenderungan bunuh diri dilakukan kaum muda yang notabene memiliki kesadaran intelektual yang tinggi. Namun mengapa mereka punya pikiran nekat mengakhiri hidup ? Itulah yang perlu diselidiki. Polisi perlu melibatkan psikolog untuk menelaah penyebab bunuh diri di kalangan muda.
Baca Juga: Semuanya berjalan sempurna, simak ramalan cinta Sagitarius dan Capricorn berlaku Rabu 12 Juni 2024
Memang tidak ada hidup tanpa masalah. Hidup seolah menjadi seni atau strategi menghadapi masalah. Untuk bertahan hidup, orang harus pandai mengatur strategi dan perlu bersiasat. Selagi ada rasa optimis, niscaya orang akan tetap bertahan hidup. Hanya orang-orang pengecutlah yang tidak berani menghadapi hidup. Mereka berani mati, tapi tidak berani hidup. (Hudono)